Diduga Tak disetujui Menikah, Seorang Pemuda Mentoro Gantung diri

Sukisno

Bagikan

TUBAN (Rakyat Independen)- Lagi, warga di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kali ini, giliran warga Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang bernama Harianto (24).

Korban gantung diri tersebut, diketahui melakukan gantung diri oleh ibunya sendiri Sustini (50), saat hendak menyuruh koban segera makan siang. Sebab, sepulang dari melaksanakan sholat Jum’at di masjid setempat, korban langsung masuk kamar dan tak kunjung keluar sehingga ibunya hendak mengingatkan kepada korban untuk segera makan.

Alangkah kagetnya, Sustini saat mengetahui tubuh anaknya tersebut tergelantung di kayu atap kamarnya. Harianto telah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali plastik warna biru sehingga membuat nyawanya tak tertolong lagi, Jum’at (28/10/2016) sekira pukul 13.30 wib.

“Telah terjadi peristiwa non pidana, seorang pemuda meninggal dunia gara-gara gantung diri dalam kamarnya sendiri. Korban meninggal karena kehabisan nafas sebab lehernya terjerat oleh tali yang menjerat lehernya akibat gantung diri itu,” tegas Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan, Jum’at (28/10/2016).

Ditambahkanya, berdasarkan hasil pemeriksaan korban oleh Tim medis, kematian korban murni karena gantung diri. Sebab di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan sebelumnya.

Berdasarkan data yang diperoleh rakyatnesia.com menyatakan, bahwa korban sudah berkali-kali hendak menikah akan tetapi orang tua korban tak menyetujuinya.

“Mungkin karena dia putus asa gara-gara mau nikah tapi tidak disetujui oleh orang tuanya sehingga dia bunuh diri,” kata salah seorang tetangga korban yang tak mau disebutkan namanya.

Setelah selesai pemeriksaan, korban kemudian diserahkan kepada keluarganya agar jasad korban segera dikebumikan. **(Muji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar