BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Warga Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (27/10/2019), digemparkan adanya temuan mayat di aliran Sungai Bengawan Solo.
Mayat korban diketahui bernama Darmi (53) yang beralamatkan di Dusun Tawang, Desa Luwihaji, RT 010, RW 003, Kecamatan Ngraho itu, dtemukan di Sungai Bengawan Solo turut wilayah Kabupaten Blora, Provinsi Jawa tengah, oleh Panidi (52) seorang waga Desa Luwihaji, yang juga tetangga korban, saat dia sedang mencari ikan di sungai itu.
Kepala BPBD Bojonegoro Umar Dhani melalui Kasi Kesiapsiagaan bencana Eko Susanto kepada para awak media membenarkan, jika mayat korban yang dtemukan di Sungai Bengawan Solo itu bernama Darmi (53) warga Dusun Tawang, Desa Luwihaji, RT 010, RW 003, Ngraho, Minggu (27/10/2019).
Masih menurut Mas Eko – demikian, Kasi Kesiapsiagaan bencana Eko Susanto, akrab disapa – korban ditemukan diseberang barat Bengawan solo, sehingga turut wilayah hukum Polres Blora.
“Korban kita evakuasi ke rumah duka, di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho. Evakuasi jasad korban menggunakan terpal karena jasad korban menggelembung sehingga tak muat jika dimasukkan ke kantong mayat tersebut,” ungkap Mas Eko.
Lanjut Mas Eko, jasad korban dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polsek Ngraho bersama Tim Medis Puskesmas Ngraho dan perangkat desa setempat.
Korban dinyatakan meninggal dunia, murni karena tenggelam sehingga jasad korban langsung diserahkan ke keluaganya untuk segera dimakamkan.
Berdasarkan penuturan keluarga korban, bahwa korban telah meninggalkan rumah tanpa pamit sejak hari Jum’at tanggal 25 Oktober 2019 lalu. Ternyata korban ditemukan, hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019, sudah dalam kondisi jadi mayat.
“Saat korban menghilang, pihak kKeluarga korban sudah melakukan pencarian selama 2 hari dan menemukan keberadaan korban. Kini, Korban telah pulang ke rumah, tapi sudah tak bernyawa lagi alias meninggal dunia,” pungkasnya.
**(Yan/Red).