Akhiri Hidup Dengan Gantung diri, Diduga Gara-gara Sakitnya Tak kunjung Sembuh-sembuh

Sukisno

Bagikan

TUBAN (Rakyat Independen)- Lagi, warga wilayah Kabupaten Tuban gantung diri, Kali ini, korbanya adalah Abdul Kholik (52) seorang warga Dusun Grebekan, Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang ditemukan gantung diri di gudang penyimpanan gabah yang ada di belakang rumah ya sendiri, Senin (25/10/2016) sekira pukul 05.00 wib.

Peristiwa itu berawal, saat korban hendak menunaikan jamaah sholat subuh Senin (25/10/2016), bersama istri dan anaknya. Saat korban pamit ke belakang, istrinya Umi Hartati (48) tak menaruh curiga apa-apa. Namun, setelah setengah jam suaminya tak kembali, akhirnya dia memerintahkan anaknya untuk mencari ayahnya ke belakang rumah.

Alangkah kagetnya, ketika dia mengetahui jika ayahnya sudah menggantung di ‘wuwung’ gudang penyimpanan gabah yang berada di belakang rumah itu. Mengetahui ayahnya sudah lemas dan tak bernyaewa, akhirnya dia berteriak minta tolong hingga ibunya dan tetangga sekitar datang menghampiri anaknya yang menjerit histeris sambil, dia menunjuk pada jasad ayahnya yang masih dalam posisi menggantung itu.

Sementara itu, Kapolsek Plumpang AKP Singgih Sujianto kepada para awak media membenarkan jika ada korban bunuh diri dengan cara gantung diri di gudang miliknya. Diduga korban prustasi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Berdasarkan keterangan dari istri korban, bahwa dirinya dengan korban serta anaknya tak pernah adalah persoalan yang serius hingga membuat korban tertekan kemudian bunuh diri. Kemungkinan besar, korban prustasi dengan penyakit darah tinggi dan stroke yang telah dideritanya selama 2 tahun dan penyakitnya itu tak kunjung sembuh-sembuh, sehingga membuat korban nekad gantung diri,” kata AKP Singgih Pujianto yang sebelumnya menjabat Kasat IPP Polres Tuban itu, Selasa (25/10/2016).

Pada kejadian itu, pihak Tim identifikasi Polres Tuban langsung datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melakukan pemeriksaan. Tim kesehatan dari Puskesmas Plumpang juga turut melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tak ada penganiayaan dan kekerasan sebelum korban meninggal dunia dengan cara gantung diri itu.

“Dari pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri. Karena tak ditemukan bukti penganiayaan dan kekerasan sebelum meninggal dunia. Sehingga mayat korban langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk segera dikebumikan,” tegasnya.

Sedangkan, barang bukti yang berhasil dikumpulkan adalah 1 (satu) tali tambang ukuran 3 (tiga) meter warna kuning, 1 (satu) tangga dari bambu dan sepasang sandal jepit serta pakaian yang dikenakan korban. **(Muji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar