Jembatan Dusun Kunir Yang Dikerjakan Oleh TMMD Ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro, Telah Difungsikan
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro yang digelar di Dusun Kunir dan Pucanganom Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, bakal ditutup Kamis (26/10/2017).
Berbagai kegiatan kemanunggalan TNI dengan rakyat telah dilakukan baik kegiatan fisik maupun non fisik. Kegiatan fisik yang paling Nampak hasilnya adalah kegiatan rehab jembatan Dusun Kunir, Desa Meduri, yang menjadi jembatan penghubung dari Dusun Pucanganom ke Dusun Kunir dan ke Desa Meduri atau jika hendak ke jalan raya atau sebaliknya.
Dengan pembangunan jembatan itu, kini transportasi lancar karena jembatan bisa dilintasi kendaraan roda empat sehingga barang-barang bisa keluar masuk di 2 dusun yakni Dusun Pucanganom dan Kunir dengan lancar. Termasuk, hasil panen warga juga bisa diangkut ke luar dusun dengan lancar sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga untuk menuju masyarakat yang sejahtera.
Rehab jembatan dengan panjang 12 meter x 3,2 meter itu, telah berhasil dikerjakan dalam waktu sebulan itu, kini sudah dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar. Termasuk, penuturan Parno (55) warga Dusun Kunir, yang sudah merasakan manfaat jembatan itu.
“Dulu, saya bawa sepeda ya harus dibimbing (dituntun, Jawa red) jika melewati jembatan, takut tergelincir karena jembatan terbuat dari kayu dan kayunya sering rapuh hingga membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan Kunir itu,” tegas Parno (55), Rabu (25/10/2017).
Ditambahkannya, sekarang ini warga bisa melintasi jembatan dengan tenang karena jembatan menggunakan rabat beton sehingga transportasi kini makin lancar.
Berdasarkan pantaun rakyatnesia.com menyebutkan jembatan sudah berhasil direhab dan jalan poros dusun dari Kunir ke Meduri juga sudah selesai dibangun sehingga transportasi di sasaran TMMD Ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro itu makin lancar dan hasil kerja keras kemanunggalan TNI dengan rakyat sudah bisa dirasakan oleh warga setempat. **(Kis/Yanto).