islam, Rakyatnesia – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, Umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi atau Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dan di tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 oktober 2021 Masehi.
Sejarah Maulid Nabi
Sebagaimana diketahui bahwa, seluruh umat muslim akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ke 1443 H
Namun, tahukah kalian tentang bagaimana sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dahulu?
Nah, Ustadz Khalid Basalamah akan menceritakan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang bermula dari munculnya di dinasti Fatimiah yang ada di Mesir.
Dikutip JatimNetwork.com dari Portal Jember yang berjudul ‘Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Dalam Islam, Ustadz Khalid Basalamah: Merupakan Hari Lahirnya Rasulullah
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kenapa Maulid pada waktu itu diselenggakaran, sebab kebetulan Dinasti Fatimiah pada saat itu berbatasan dengan Bizantium romawi. Yang juga pada saat itu, bangsa romawi memiilki tradisi perayaan lahirnya Nabi Isa AS.
Hal inilah yang mendorong munculnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sampai sekarang ini. Namun yang terpenting Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa, bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW itu dengan mengikuti dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Khalid Basalamah juga berpesan jangan sampai ada yang mengurangi bahkan menambahkannya. Salah satu perintah Nabi Muhammad SAW adalah untuk membaca shalawwat.
Baik itu dilakukan pada pagi, siang hari maupun malam hari. Dan Nabi Muhammad SAW menganjurkan ini sebagai dzikir rutin setiap harinya.
Dan keistimewaan shalawat itu sendiri bisa dirasakan apabila dilakukan pada hari jumat. Dimana Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memperbanyak shalawat pada hari tersebut.
Ustadz Khalid Basalamah menceritakan ada kisah riwayat Nabi Muhammad SAW, “Pernah Nabi Muhammad SAW naik ke atas mimbar dan mengatakan, “Wahai Muslimin sesungguhnya semua yang kalian kumpulkan di dunia tidak akan bermanfaat untuk kalian.”
“Sebaik-baik harta kalian adalah harta yang kalian infaqkan selama hidup,” kata Nabi Muhammad SAW. Maka anjuran Nabi segera berinfaqlah sebelum datang masalah akhirat.
Dan Nabi Muhammad SAW kembali mengingatkan di atas mimbar supaya bersedakahlah walaupun dengan sebiji kurma.
Mendengar motivasi Nabi Muhammad SAW ini, ada salah seorang sahabat yang berdiri dan mengeluarkan semua apa yang dimiliki di kantongnya untuk disedekahkan kepada Rasulullah.
Melihat ini, para sahabat yang lainpun tidak ingin ketinggalan dengan beramai-ramai ikut melakukannya. Mereka keluarkan semua harta yang dimilikinya.
Nabi Muhammad SAW pun berkata: ” Siapa yang menunjukkan atau memulai perbuatan baik dalam Islam, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang melakukannya tanpa dikurangi sedikitpun dari orang yang melakukannya.
Ustadz Khalid Basalamah juga berpesan jangan sampai ada yang mengurangi bahkan menambahkannya. Salah satu perintah Nabi Muhammad SAW adalah untuk membaca shalawwat.
Baik itu dilakukan pada pagi, siang hari maupun malam hari. Dan Nabi Muhammad SAW menganjurkan ini sebagai dzikir rutin setiap harinya.
Dan keistimewaan shalawat itu sendiri bisa dirasakan apabila dilakukan pada hari jumat. Dimana Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memperbanyak shalawat pada hari tersebut.
Ustadz Khalid Basalamah menceritakan ada kisah riwayat Nabi Muhammad SAW, “Pernah Nabi Muhammad SAW naik ke atas mimbar dan mengatakan, “Wahai Muslimin sesungguhnya semua yang kalian kumpulkan di dunia tidak akan bermanfaat untuk kalian.”
“Sebaik-baik harta kalian adalah harta yang kalian infaqkan selama hidup,” kata Nabi Muhammad SAW. Maka anjuran Nabi segera berinfaqlah sebelum datang masalah akhirat.
Dan Nabi Muhammad SAW kembali mengingatkan di atas mimbar supaya bersedakahlah walaupun dengan sebiji kurma.
Mendengar motivasi Nabi Muhammad SAW ini, ada salah seorang sahabat yang berdiri dan mengeluarkan semua apa yang dimiliki di kantongnya untuk disedekahkan kepada Rasulullah.
Melihat ini, para sahabat yang lainpun tidak ingin ketinggalan dengan beramai-ramai ikut melakukannya. Mereka keluarkan semua harta yang dimilikinya.
