Protes Warga Israel Minta Netanyahu Mengundurkan Diri Terkait Tawanan Gaza
rakyatnesia.com – Warga Israel telah menggelar demonstrasi yang meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri, sebagai tanggapan terhadap situasi keluarga-keluarga tawanan yang ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza.
Demonstrasi ini berlangsung di jalanan Tel Aviv selama akhir pekan. Massa pengunjuk rasa mengungkapkan kritik yang tajam di depan Kementerian Pertahanan sambil mengungkapkan kemarahan terhadap Netanyahu.
Mereka melontarkan seruan, “Masuk penjara! Bibi (Netanyahu), pergi!” yang terdengar di antara para demonstran. Selain itu, mereka juga diketahui membawa spanduk dengan berbagai pesan, termasuk “Bibi (Netanyahu), tanganmu berlumuran darah,” “Kami telah ditinggalkan,” “Segera kembalikan sandera,” dan “Tidak ada kepercayaan, mundur.”
Salah satu pendemo, Monica Levy (62) yang kehilangan salah satu anggota keluarganya bernama Mapal Adam (25), mengatakan Netanyahu sepertinya sangat tertarik untuk “mengorbankan rakyat”.
Dia menuntut agar Netanyahu dan pemerintahannya disudahi karena mengabaikan masyarakat di selatan Israel, dekat dengan Gaza, dan malah mengabaikan kehidupan warga di sana.
“Mereka terobsesi dengan politik kecil-kecilan mereka,” kata Levy lagi.
Sebelumnya, sumber-sumber Palestina, termasuk saluran Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, mengatakan pada Sabtu bahwa sejumlah besar tahanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza telah terbunuh atau terluka selama serangan udara Tel Aviv di daerah kantong tersebut.
Hamas sendiri dilaporkan sempat menangkap sejumlah warga Israel yang tidak diumumkan jumlahnya. Ini terjadi selama serangannya terhadap permukiman dan bangunan militer di sekitar Gaza pada hari pertama operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Pada Senin ini, Hamas mengumumkan bahwa mereka tidak akan merundingkan pertukaran tahanan. Hal ini disampaikan melalui pidato yang disiarkan televisi oleh juru bicara militer Brigade Al-Qassam, cabang militer gerakan tersebut.