No Bra Day 13 Oktober, Ajak Kaum Hawa Untuk Selalu Jaga Kebersihan Area Payudara

moch akbar fitrianto

no bra
Bagikan

Kesehatan – No Bra Day 13 Oktober, Ajak Kaum Hawa Untuk Selalu Jaga Kebersihan Area Payudara, Kaum Hawa Hari Ini 13 Oktober akan memperingati hari yang tidak biasa, yakni No Bra Day, dimana kaum hawa diajak sehari tidak menggunakan bra. Momen no Bra Day sendiri banyak mengajak kaum hawa untuk menjaga kebersihan pakaian, mengganti bra dua kali sehari.

Momentum No Bra Day atau Hari Tanpa Bra juga bisa menyadarkan kaum hawa untuk hidup lebih sehat lagi. Tak hanya menyemangati para penyintas kanker payudara, tetapi juga dengan menjaga kebersihan bra.

Banyak kaum hawa bisa jadi masih memakai bra yang tak dicuci selama tiga hari. Semestinya, sama saja dengan celana dalam, akan lebih sehat jika menggantinya sehari dua kali dan mencucinya setiap kali dipakai.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Denpasar, Bali, Laksmi Duarsa, menjelaskan kebersihan bra tergantung pemakainya dan seberapa banyak tubuh beraktivitas. Bisa saja hari ini melaksanakan aktivitas di ruangan dengan AC yang dingin tanpa debu, tetapi bisa juga melakukan aktivitas di luar ruangan terkena sinar matahari keesokan harinya.

“Maka masih ditoleransi jika hari ini tak terlalu banyak aktivitas, bra dipakai kembali besok. Tetapi kalau sudah banyak aktivitas dan berkeringat banget, sebaiknya ganti. Wajib dicuci,” tegas Laksmi kepada JawaPos.com, Jumat (13/10).

Laksmi menjelaskan bra penuh keringat tetapi masih digunakan, maka akan menjadi sumber bakteri atau kuman. Jangan mengeluh jika payudara terasa gatal atau iritasi.

“Kalau tak diganti-ganji bisa jadi sumber kuman atau jamur,” ungkapnya.

Mencuci bra ternyata bisa juga menambahkan cairan antiseptik selain sabun mencuci pakaian. Kemudian dijemur hingga kering di bawah sinar matahari. Selain itu, bra juga tetap wajib disetrika.

“Harus benar-benar kering saat dipakai. Jangan dipakai dalam keadaan basah ya. Disetrika dulu agar kumannya mati,” katanya.

Hal lain yang menjadi masalah adalah perempuan juga malas membeli bra. Jika sudah nyaman dengan 1-2 bra, maka bra itu saja yang dipakai selama berbulan-bulan.

“Ketika tali dan pengaitnya sudah mulai lepas, atau kawatnya sudah tak bagus, barangkali menjadi tanda untuk segera membeli bra baru,” ungkapnya.

No Bra Day Momentum Ajak sadari Bahaya Kanker Payudara

No Bra Day diperingati setiap 13 Oktober. Di hari ini, masyarakat didorong untuk tak memakai bra dalam sehari. Meski kontroversial bagi beberapa orang, No Bra Day semakin populer.

No Bra Day juga diperingati di tengah bulan kanker payudara dan bulan penggalangan dana serta amal untuk penyintas kanker. Sekitar 50 ribu orang Inggris didiagnosa menderita kanker payudara setiap tahun. Satu dari delapan wanita berpotensi terkena penyakit ini.

Apa Itu No Bra Day

Gerakan ini dimulai pada tahun 2011 dan sebagian besar terjadi di media sosial, ketika perempuan menggunakan hashtag #nobraday sebagai kampanye. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan diri, atau deteksi dini dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara.

Pria dan wanita didorong untuk mengambil bagian. Tak hanya tidak memakai bra, tetapi juga dengan mengenakan pita ungu untuk hari itu. Para wanita dianjurkan untuk melakukan skrining mammogram mengecek adanya benjolan di payudara mereka pada 13 Oktober. Sehingga dapat membantu mendeteksi kanker payudara hingga dua tahun sebelum dapat dirasakan oleh pasien atau dokter.

Mengapa No Bra Day Dirayakan?

Kampanye No Bra Day semula berasal dari Toronto, Kanada, oleh ahli bedah plastik Dr Mitchell Brown. Berawal dengan kampanye sebenarnya yakni BRA (Breast Reconstruction Awareness) Day atau menyadarkan dan mendidik perempuan tentang kanker payudara. Pada tahun 2014, BRA Day dirayakan di 30 negara di seluruh dunia. Saat itu, mereka yang terkena kanker payudara dapat menghadiri diskusi bersama para ahli bedah plastik terkemuka, dan mendengar kisah-kisah yang menginspirasi.

Cara ini diklaim efektif untuk memberikan semangat bagi para pasien kanker payudara. Para wanita juga harus menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mendukung kampanye ini.

Hari Tanpa Bra dimaksudkan untuk mempromosikan bahaya kanker payudara. Tak hanya itu, kampanye ini juga untuk membantu donasi bagi penderita dan penelitian.

Banyak perempuan yang telah menderita kanker payudara tidak dapat pergi tanpa bra karena mereka membutuhkannya untuk menahan prostesis mereka setelah operasi. Karena itu deteksi dini payudara sendiri penting dilakukan sedari dini.

 

No Bra Day 13 Oktober

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar