Bacabup-Bacawabup Bojonegoro Mulai Bersosialisasi, Tapi Kini tiarap Lagi..? Oleh: Sukisno

Sukisno

Bagikan

Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bojonegoro, dijadwalkan bakal dilaksanakan Juni 2018 mendatang. Hal itu, seperti yang disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro Divisi Penyelenggaraan dan Data Fakhur Rohman. Hanya saja, hari dan tanggalnya hingga kini masih belum diputuskan.

Rencanya, Pilkada Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro akan bersamaan denga Pilkada Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jawa timur, yang dilaksanakan pada Pilkada serentak tahun 2018 mendatang. Pastinya, pilkada Bojonegoro yang bersamaan dengan Pilkada Jatim, bakal seru. Soalnya, ada pesta demokrasi dalam waktu yang bersamaan.

Bicara pilkada Bojonegoro, yang bakal dilaksanakan Juni 2018, berarti jika dihitung waktunya masih 1 tahun 8 bulan. Biasanya, bakal calon bupati (bacabup) kurang 2 tahun sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu, bisa kita lihat gerakan para bacabup dama bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.

Bambang Laras Muji Satoto merupakan bacabup yang paling awal bersosialisasi ke masyarakat, melalui pemasangan banner di tempat-tempat strategis yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Pria yang aktif sebagai ketua LSM Mliwis putih dan biasa disapa Bimbing itu, mengikrarkan diri sebagai bacabup dari jalur independen. Namun, hingga bennernya yang terpasang sudah mulai rusak dan usang, hingga kini belum juga diganti banner yang baru. Selain itu, tak terlihat lagi, melakukan sosialisasi dan terkesan tiarap.

Setelah Bimbing, muncul bacabup Akmal Boedianto yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Diklat Pemprov Jatim. Pria yang biasa disapa Pak Akmal itu, asli Arek Surabaya dan pernah bekerja dan mengabdikan dirinya di Pemkab Bojonegoro, sehingga dia memiliki banyak kenalan di Bojonegoro. Dalam beberapa bulan ini, Pak Akmal sudah berkeliling di wilayah Bojonegoro, untuk bersosialisasi dan memperkenalkan dirinya sebagai balon bupati Bojonegoro.

Muncul selanjutnya, Brigjen TNI Wardiyono yang juga sudah memproklamirkan dirinya bakal mencalonkan bupati Bojonegoro, saat acara Ulang tahun Pepabri yang dilaksanakan di Kantor Pepabri Jl Diponegoro Bojonegoro, Sabtu tanggal 4 Juni 2016 lalu. Pria asli Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, yang saat ini masih aktif di Menko Polhukam Jakarta. Brigjen TNI Wardiyono yang akrab disapa mas Biyon itu, terlihat sangat serius dalam pencalonanya sebab dia mengatakan sudah mengantongi dukungan partai politik (parpol) hanya saja, belum disebutkan, apa partai yang bakal mengusungnya.

Kata pria jendral bintang satu itu belum saatnya bicara partai pengusung. Yang penting dan mendesak saat ini adalah memperkenalkan diri kepada masyarakat atau bersosialisasi. Yang penting kenal dulu, karena sesuai peribahasa tak kenal maka tak sayang. Makanya, butuh pengenalan yang intens ke masyarakat secara luas. Jika dibiialng akhir-akhir ini, jarang tampak di Bojonegoro, itu karena dirinya masih aktif menjalankan kerjanya di Jakarta. Selam 5 (lima) bulan ini, jika hari Sabtu dan Minggu sudah mengupayakan untuk pulang ke rumah Ngujo dan melakukukan silaturahmi ke masyarakat Bojonegoro.

Jika melihat langsung di lapangan, ternyata hanya ada 3 (tiga) bacabup yang sudah melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Selain ketiganya, ada beberapa bacabup yang sudah melakukan kerja politik yakni, Kuswiyanto yang saat ini masih aktif menjabat sebagai anggota DPR-RI dari PAN yang berasal dari Dapil IX (Bojonegoro-Tuban). Issu yang tersiar di masyarakat, Kuswiyanto adalah bacabup yang dijagokan untuk melanjutkan ‘dinasti’ Suyoto (bupati Bojonegoro). Pria kelahiran Ponorogo dan tinggal di Kota Surabaya itu, selama beberapa bulan ini, sudah bersosialisasi ke masyarakat Bojonegoro. Hanya saja, yang paling sering adalah dengan ‘nebeng’ Kang Yoto (panggilan akrab, Bupati Bojonegoro Suyoto), di setiap acara yang dilaksanakan Pemkab Bojonegoro. Mungkin, karena Kuswiyanto dulunya menjadi sekretaris DPD PAN Jatim mendampingi Kang Yoto sebagi ketua DPD PAN kala itu. Bahkan, di setiap ada Kang Yoto, di situ pasti juga ada Kuswiyanto.

Selain itu, muncul bacabup Gatot Agung Dwi Santoso pemilik RS Pemuda Jl Pemuda Bojonegoro, Anna Mu’awanah Anggota DPR-RI Fraksi kebangkitan Bangsa (F-KB) asli wong Laju Lor, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Kabarnya, Setyo Hartono juga bakal ikut berlaga dalam pilkada 2018 mendatang. Kang Harto saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro mendampingi Suyoto dan telah menjabat sebagai wabup selama 2 perioede. Hanya saja, hingga kini, Kang Harto panggilan akrab Wabup Bojonegoro Setyo Hartono, belum bergerak ke masyarakat. Kalau dia turun ke masyarakat, pastinya saat ada kunjungan ke wilayah kecamatan-kecamatan atau desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Bacabup yang masih menjadi teka-teki di masyarakat adalah Hj Mafudoh Suyoto. Istri Bupati Bojonegoro itu, diprediksi juga bakal maju sebagai bacabup Bojonegoro. Hal itu, bisa dilihat dari gerakan dia di lapangan dengan terus turba ke desa-desa melalui kegiatan PKK karena yang bersamgkutan adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro. Bu Yoto demikian istri Kang Yoto itu biasa disapa, diprediksi memiliki dukungan cukup kuat karena sudah di kenal masyarakat Bojonegoro secara luas.

Ada juga 2 (dua) nama yang kabarnya bakal ikut mencalonkan bupati-wakil bupati dalam satu paket yaitu hanafi-Nurul Azizah. Bacabup Hanafi yang saat ini masih aktif menjabat Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, issunya bakal bergandengan sebagai bacawabup Hj Nurul Azizah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bojonegoro. Kabarnya mereka sudah bersosialisasi ke masyarakat, terutama ke sekolah-sekolah SLTA yang menjadi pemilih pemula di Lingkup Dinas Pendidikan Bojonegoro. Keduanya selal terlihat ‘gandeng renteng’ setiap hari dan setiap saat dan kemana-mana selalu berdua.

Ada nama Hj Mitro’atin Ketua DPRD Bojonegoro yang juga disebut-sebut bakal mencalonkan bupati dan dia sebenarnya merupakan bacabup paling siap karena beberapa waktu yang lalu, dia terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, sehingga dia sudah memiliki partai politik sebagai kedaraan untuk pencalonanya.

Ada lagi, nama Soehadi Moeljono sekretaris daerah (Sekda) Bojonegoro yang juga diprediksi bakal ikut tampail sebagai bacabup Bojonegoro. Pria asli Lumajang dan menjadi PNS di Bojonegoro hingga mendekati purna itu, digadang-gadang bakal meraup suara PNS dan Kades beserta perangkat desa Se-Kabupaten Bojonegoro sebab dia merupakan pejabat yang dikenal paling dekat dengan PNS di Lingkup Pemkab Bojonegoro. Selain itu, pria yang akrab disapa Pak Mul tersebut juga sangat piawai dalam melakukan loby politilk dan dikenal sangat santun dan mudah akrab dengan siapapun.

Banyak yang bilang, mengapa bacabup Bojonegoro yang muncul kok banyak sekali? Memang, opini yang beredar di tengah-tengah masyarakat, bacabup Bojonegoro cukup banyak, seperti disampaikan oleh penulis di atas. Bahkan, sebenarnya masih ada nama-nama lain,yang belum disebutkan. Namun, mereka tak ditulis karena belum nampak ke permukaan danhanya sebatas omongan masyarakat dari mulut-ke mulut alias baru jadi ‘rasan-rasan’ saja.

Yang pasti, mereka yang hendak berlaga dalam Pilkada Bojonegoro 2018 mendatang, adalah putra-putri terbaik Kabupaten Bojonegoro. Jika ada calon yang berasal dari luar daerah, mereka adalah warga Negara Indonesia (WNI) yang terbaik juga. Mereka siap berlaga di Bojonegoro, pastinya memiliki sejarah atau keterkaitan dengan masyarakat Bojonegoro karena merekalah yang memiliki hak suara untuk memeilih Bupati-Wakil Bupati yang diinginkannya.

Selamat bersosialisasi ke masyarakat kepada masyarakat Bojonegoro bagi para bacabup-bacawabup Bojonegoro. Silahkan adu program, adu visi-misi yang hendak disampaikan ke masyarakat, yang penting jangan ada fitnah dan saling menjatuhkan antar bacabup-bacaawbup. Berpolitik yang santun dan bersainglah dengan sehat dalam meraih simpati masyarakat. Semoga dalam bersosialisasi lancar dan sukses, semoga…

Penulis adalah,
Pemimpin redaksi Media Online: rakyatnesia.com

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar