Jalan Poros Kecamatan Dander – Bubulan, Mulai Rusak dan Berlubang

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kondisi jalan poros kecamatan Dander – Bubulan sudah mulai rusak. Jalan dengan panjang sekitar 10 kilo meter dan baisanya ditempuh dengan waktu 17 menit itu, kini tak mulus lagi seperti biasanya. Sehingga, bisa jadi dari Dander hingga Bubulan bisa lebih dari 20 menit lebih. Pasalnya, dari sekitar panjang 10 kilo meter itu, ada separonya atau sekitar 5 kilo meter jalan tersebut rusak ringan dan berlubang sehingga sudah saatnya dilakukan pemeliharaan atau dibangun lagi.

Sepanjang jalan dari Dander menuju ke Bubulan atau sebaliknya itu, ada sekitar 90 persen jalan itu berada di sepanjang hutan kayu jati. Kondisi jalan sudah banyak yang aspalnya mengelupas dan banyak pula yang berlubang. Karena melewati kawasan hutan, sehingga jalan tersebut tak ada Penerangan Jalan Umu (PJU) sehingga jika melintas di malam har, jalanan cukup gelap dan sepi.

“Jalan Dander – Bubulan sudah banyak rusak dan berlubang. Jika melintas situ, harus waspada dan ekstra hati-hati sebab banyak ‘lubang maut’ yang bisa membahayakan pengguna jalan. Karena, kita harus milih-milih jalan agar tidak terjebak dalam lubang yang jumlahnya cukup banyak. Jika malam hari, kondisi jalan cukup gelap, jadi malah lebih bahaya lagi,” demikian disampaikan Wawan (40) warga Desa Cancung, Kecamatan Bubulan, Senin (10/10/2016).

Senada, salah seorang warga Bubulan juga membenarkan adanya kerusakan jalan yang membuat warga di wilayah Bubulan jika hendak ke Dander atau ke Kota Bojonegoro merasa mengeluh dengan adanya kerusakan jalan itu.

“Kami berharap kepada pemerintah, agar jalan dari wilayah Bubulan ke Dander itu segara diperbaiki, agar warga merasa nyaman jika jalan yang dilewati cukup mulus. Tidak seperti saat ini, jalan sudah rusak dan bergelombang,” ungkapnya, sambil minta agar namanya tidak dipublikasikan.

Berdasarkan pantaun rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, kerusakan jalan antara Dander ke Bubulan atau sebaliknya itu, memang sudah membutukan pemeliharaan atau perawatan. Sebab jalan tersebut aspalnya sudah banyak yang mengelupas dan kian hari lubang itu kian membesar dan bisa menjadi kubangan besar. Sedangkan jalan yang berlubang itu, kalau tidak segera diperbaiki juga akan makin membesar dan akan makin memperparah kondisi jalan poros kecamatan atau yang biasa disebut jalan poros kabupaten itu. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar