Kirim Rudal ke Jepang Berkali-kali
Berita Terkini; Hubungan antar negara di Asia Timur tengah memanas. Gara-gara Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak menengah (IRBM) ke arah Jepang. Tak beberapa lama, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) merespons tembakan rudal balistik Korea Utara membalas tembakan itu.
Dilansir Reuters, militer Korsel dan Amerika Serikat pada Rabu (5/10/2022) menembakkan satu rudal ke laut. Tindakan dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Korea Utara ke Jepang.
Militer korsel dan AS menembakkan rudal dengan alasan latihan perang bersama. Masing-masing pihak menembakkan sepasang rudal balistik jarak pendek ATACMS buatan AS. Rudal Hyunmoo-2 Korea Selatan gagal tak lama setelah diluncurkan dan jatuh. Untungnya kegagalan ini tidak menimbulkan korban.
Kronologi Korut Luncurkan Rudal ke Jepang
Sebelumnya, Korea Utara yang bersenjata nuklir melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) lebih jauh ke arah pulau Hokkaido di Jepang utara. Tindakan ini dilakukan pada Selasa (4/10/2022). Rudak diprediksi jatuh di Lautan dekat Jepang.
Warga Jepang yang wilayahnya terlintas rudal itu panik. Pemerintah setempat menginstruksikan warga segera berlindung di dalam gedung atau di bawah tanah.
Peluncuran rudal pada Selasa lalu adalah yang keempat dalam seminggu terakhir. Informasi dari media setempat Korut menembakkan rudal usai angkatan laut Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang melakukan latihan trilateral anti-kapal selam pada Jumat (30/10/2022).
Negeri pimpinan Kim Jong Un meluncurkan rudal menjelang kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris ke Korea Selatan (Korsel). Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan di AFP mengatakan rudal itu terbang sekitar 360 kilometer (223 mil) pada ketinggian 30 kilometer.
“Rudal itu telah melewati Samudra Pasifik sekitar pukul 07:29 pagi dengan kecepatan Mach 6,”kata dia dalam cuitan di twitter.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam keras uji coba rudal balistik itu. Senada Presiden AS Joe Biden juga mengutuk keras tindakan ini. AS meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu di Korea Utara pada Rabu.
Sementara Uni Eropa menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan sengaja provokatif. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengecam peluncuran tersebut dan mengatakan itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.