Warga Karanggeneng, LamonganTewas Tertabrak Kereta Api Harina

moch akbar fitrianto

Warga Karanggeneng, LamonganTewas Tertabrak Kereta Api Harina
Bagikan

Berita LamonganKecelakaan yang melibatkan kereta api dan warga kembali terjadi. Kali ini kereta Harina di Lamongan, menabrak korban yang diketahui bernama Harianto. Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto mengatakan, dari hasil penyelidikan serta berdasar ciri-ciri pada korban, polisi akhirnya dapat mengungkap identitas.

“Korban sudah diketahui identitasnya, yang merupakan warga dari Kecamatan Karanggeneng, namun mengenai latar belakang korban yang berjalan menyusuri rel tanpa memperdulikan adanya KA yang sedang melintas ini masih kita dalami lebih lanjut,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga  Ketua DPRD Lamongan 2014-2018, Kaharudin, Dipanggil KPK, Ada Apa ?

Sementara, saksi mata, Muslikan, mengatakan, berawal dair informasi Masinis KA 123 bernama Prayitno, bahwa sebelumnya korban diketahui telah berjalan kaki membelakangi KA dengan posisi tepat di tengah jalur rel yang bergerak dari arah timur ke barat.

Mengetahui korban sedang berjalan di jalur rel Km 178+4, Prayitno selaku masinis KA mengaku sudah berusaha keras untuk membunyikan klakson beberapa kali dari jarak sekitar 100 meter.

Nahasnya, korban tetap saja berada di posisinya dan tak menghindar. Alhasil, KA Harina yang bernomor Lok CC2061396 tersebut menghantam korban.

Baca Juga  Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan Ungkapkan Tak Mau Lagi Lihat Anak PUtus Sekolah Karena Biaya

“Saat klakson dibunyikan, korban tidak memperdulikan dan tetap saja berjalan membelakangi KA,” ungkap Muslikan.

Akibatnya, seketika korban terpental dan langsung tewas di tempat. Pada waktu itu, jasad korban sulit untuk dikenali karena kondisinya tidak lagi utuh. Dugaan kuat sementara, korban yang tewas tertabrak KA itu sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sontak, insiden ini juga langsung menghebohkan warga sekitar.

Meski sejumlah saksi dan warga sekitar berbondong-bondong berada di lokasi kejadian. Namun, mereka tidak ada yang berani untuk mengevakuasi korban. Selang setelahnya, warga kemudian segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukodadi.

Bagikan

Also Read