Inilah 3 Sarana Dakwah yang Mudah dan Murah Huruf Arab Dan Latin

Nurul Syahadatin

Inilah 3 Sarana Dakwah yang Mudah dan Murah Huruf Arab Dan Latin
Bagikan

Ilustrasi (wng)


Berdakwah pada masa sekarang mempunyai tantangan dan kemudahan yang berbeda dengan masa lalu. Para dai dituntut untuk bisa mencari cara yang jitu untuk menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat.

Kemudahan dalam berdakwah dengan ragam caranya dapat memacu kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Sungguh, kemudahan berdakwah saat ini tidak dimiliki oleh para dai sebelum kita.

Pada masa sekarang ini, bisa dikatakan dakwah jauh lebih mudah daripada dakwah pada masa lalu. Di samping biaya yang dikeluarkan juga relatif murah.

Ada beberapa sarana dakwah yang pada saat sekarang ini lebih mengena. Setidaknya, ada tiga poin sebagai berikut:

Pertama, memberi nasihat secara personal, baik lewat telepon, langsung berhadapan, ataupun dengan korespondensi.

Dengan cara seperti ini, seorang dai harus tetap mengedepankan rasa kasih sayang dan kesopanan. Ia juga harus menyebut kebaikan-kebaikan orang yang didakwahi, dan tidak segan menjelaskan kesalahan-kesalahannya dengan cara yang baik.

Secara umum, metode korespondensi jauh lebih efektif, karena pada saat ini semua bisa membaca dan menulis.

Pernyataannya sekarang adalah, di mana orang-orang yang mendermakan dirinya untuk itu?

Seiring dengan kecanggihan teknologi pada masa sekarang, yang mana tumbuhnya blog dan situs jejaring sosial begitu marak, maka seharusnya media ini harus kita gunakan untuk berdakwah lewat tulisan.

Sebut saja Facebook, Twitter, Path, Instagram, WhatsApp, Telegram dan lainnya, kita manfaat sebaik-baiknya untuk menyebarkan kebaikan kepada teman-teman.

Jangan habiskan waktu untuk mengomentari hal-hal yang tidak ada manfaatnya, baik dalam urusan dunia apalagi urusan akhirat.

Kedua, membagikan buku-buku saku, kaset, CD/VCD (cakram padat) pengajian yang harganya tidak mahal.

Bayangkan pahala yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala dengan hanya menyisihkan uang yang sedikit itu. Tengoklah bagaimana para generasi awal umat ini membiayai dakwah.

Lihatlah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu yang dengan suka rela memberikan seluruh harta bendanya, tidak tersisa sedikitpun. Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu dengan hati ikhlas mendermakan setengah dari hartanya, begitu juga dengan para shahabat yang lain.

Lalu mengapa engkau enggan menyumbangkan sejumlah uang perbulan untuk dana dakwah? Ingat, harta bendamu yang paling baik dan bermanfaat adalah apa yang kamu investasikan untuk akhiratmu.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah 3 Sarana Dakwah yang Mudah dan Murah (Bagian 2)

Bagikan

Also Read

Tags