Manajemen SKK Migas, KKKS dan Forum Pemred Kunjungi Desa Wisata Migas Wonocolo

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Tim Manajemen SKKMigas beserta Kontraktor Kontrak Kerjasama dan Forum Pemred mengunjungi Desa Wisata Migas Wonocolo di Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan di lokasi tambang minyak tradisional tersebut untuk mengetahui kondisi penambang sumur minyak secara tradisional. Sebab, selama ini mayoritas warga Desa Wonocolo bergantung hidup pada kelangsungan sumur minyak tersebut.

“Sudah lebih dari Se-abad Sumur minyak tradisional di wilayah Desa Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, dikelola oleh masyarakat setempat. Warga Wonocolo bergantung dengan sumur tua tersebut,” ujar Amien Sunaryadi Kepala SKKMigas, Senin (03/10/2016).

Sementara itu, Wisnu Hindadari, Asset 4 General Manager menjelaskan, Aktivitas warga dalam mengelola sumur minyak tersebut menjadi hal unik yang berpotensi menjadi daya tarik wisata daerah setempat. Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa pendirian Petroleum Geoheritage Wonocolo ini juga didasari oleh keunikan yang dimiliki oleh struktur geologi di Desa Wonocolo tersebut.

“Untuk menjaga keunikan lokal heritage disini, PT Pertamina EP bersama SKK Migas dan Pemkab Bojonegoro serta dari seluruh stakeholder mencoba membuat sebuah desa wisata migas yang kami beri nama Petroleum Geoheritage Wonocolo”, ujarnya.

President Director PT Pertamina EP Rony Gunawan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berpendapat bahwa Desa Wisata Migas di Wonocolo ini sangat menarik. Menurut Rony, dalam mewujudkan Desa Wisata Migas ini Pertamina EP berkolaborasi dengan Paguyuban Warga Desa Wonocolo mengelola desa wisata ini untuk menjadi pusat wisata migas pertama di Indonesia.

“Dengan adanya Desa Wisata Migas Wonocolo ini, kami berharap masyarakat dapat beralih dari semula sebagai penambang minyak tradisional menjadi entrepreneur bidang wisata”, pungkasnya. **(Luh)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar