Pemkab Bojonegoro Gelar Pertemuan Konsultasi, Untuk Percepatan Pembangunan Jembatan Kanor – Rengel (Kare)

Sukisno

Pemkab Bojonegoro Gelar Pertemuan Konsultasi, Untuk Percepatan Pembangunan Jembatan Kanor – Rengel (Kare)
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Jembatan Kanor – Rengel (Jembatan Kare) yang menjadi penghubung 2 kabupaten yakni, penghubung Kabupaten Bojonegoro – Kabupaten Tuban atau sebaliknya, yang keduanya berada di wilayah Provinsi Jawa timur itu, rencana bakal dipercepat pembangunanya.

Hal itu, berdasar pada kebutuhan transportasi untuk menghubungkan 2 kabupaten yang dipisahkan oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan solo. Sehingga dibutuhkan sebuah jembatan yang menghubungkannya.

Guna mempercepat relalisasi pembangunan jembatan tersebut, Minggu (3/10/2020) diundang beberapa Tokoh masyarakat  Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dan tokoh masyarakat Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, di Balai desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa timur.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Bojonegoro melaksanakan pertemuan konsultasi masyarakat yang dihadiri oleh Sekda Bojonegoro Hj Nurul Azizah, Kepala Dnas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Retno Wulandari, Kepala Dinas PU Penataan Ruang Kabupaten Tuban Agung Supriyadi, Forkopimcam Kanor dan Rengel, serta Kepala Desa Ngadirejo, Rengel dan Kepala desa Semambung, Kanor.

Sekda Bojonegoro Hj Nurul Azizah mewakili Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah menyampaikan tentang program Pemerintah Kabupaten Bojonegro dalam pemerintahan Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah – Wakil Bupati Drs H Budi Irawanto,M.Pd.

Bupati Bojonegoro Ibu Anna Mu’awanah mempunyai greget atau perhatian terhadap layanan dasar masyarakat yang dipimpinnya. Ada berbagai program yang dilaksanakan untuk warganya, yakni, pendidikan lewat beasiswa scientis dan satu desa dua sarjana.

Lanjut Bu Nurul – demikian, Sekda Bojonegoro Hj Nurul Azizah, akrab disapa – di bidang kesehatan, di Kabupaten Bojonegoro tersedia pelayanan gratis dirumah sakit kelas III, sehingga Bojonegoro masuk UHC (universal health care) dan satu-satunya Kabupaten Se-Jawa Timur dengan prosentase 98,76 persen dari jumlah 1,3 juta jiwa penduduk tercover oleh BPJS yang dibiayai oleh Pemkab Bojonegoro,

Ditambahkan, di sektor ekonomi, pembangunan infrastruktur jalan cor mulai tahun 2019 ada 121 Km sudah rampung, sedangkan di tahun 2021 nanti ada 154 Km, artinya semua jalan di Kabupaten Bojonegoro sudah seperti jalan tol.

“Pembangunan Jembatan   Lume (Luwihaji-Medalem) yang menghubungkan Kabupaten  Bojonegoro dengan Kabupaten Blora, saat ini sudah mulai progress pengerjaan,” ungkap Bu Nurul.

Lanjut Bu Nurul, untuk Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare) akan segera dimulai pengerjaan tahun 2021 mendatang. Semestinya di tahun 2020 ini pengerjaan jembatan Kare sudah bisa dilaksanakan, namun adanya kendala pandemi termasuk ekosistem anggaran Covid-19 yang terjadi saat ini.

“Untuk pembebasan tanah ada 32 bidang di Desa Semambung dan di Tuban ada 7 bidang yang seluruhnya sudah berhasil dituntaskan, sehingga tahun 2021 mendatang, pembangunan Jembatan Kare ini sudah bisa dikerjakan,” kata Bu Nurul menegaskan.

Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro Retno Wulandari menambahkan, bahwa rencana pembangunan jembatan Kare yang melintasi dua wilayah Kecamatan yakni Kanor, Kabupaten  Bojonegoro dan Kecamatan Rengel Tuban, saat ini proses perencanaan, desain, dan beberapa waktu lalu telah dilakukan review dan saat juga sudah selesai.

“Rencana jembatan Kare yang akan dibangun dengan bentang 210 Meter, terdiri dari struktur bawah yang meliputi pilar, abutment, struktur atas dan desain,” kata wanita yang sebelumnya menjabat Sekdin PU SDA Bojonegoro itu, serius.

Menurutnya, dengan dilaksanakannya pertemuan konsultasi masyarakat ini sebagai salah satu syarat untuk melengkapi dokument untuk proses recount text grand desain.

Sementara itu Kepala Dinas PU Penataan Ruang Tuban Agung Supriyadi mengungkapkan, bahwa rencana pembangunan jembatan Kare ini merupakan project yang sangat strategis yang menghubungkan dua Kabupaten, yakni Bojonegoro – Tuban.

“Dengan dibangunya jembatan Kare maka akan ada multiplier effect yang luar biasa di kedua Kabupaten, baik dari segi transportasi, perekonomian, maupun sektor yang lainnya. Dalam hal ini, Pemkab Tuban akan selalu mendukung penuh dengan adanya rencana pembangunan jembatan Kare ini,” tegasnya.

Dipenghujung acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pertemuan konsultasi masyarakat oleh Kades Semambung Neny Rachmawati, Kades Ngadirejo Gatot, dengan Tokoh masyarakat Desa Semambung Rais, Tokoh masyarakat Desa Ngadirejo Januri, Warga Masyarakat Desa Semambung Sukardi dan Warga masyarakat Desa Ngadirejo H. Muklisin.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read