Baca Ini Baru Terima BLT, Warga Blora dipungut Pungli Berkedok Sumbangan Terbaru

Berkedok Sumbangan Pembangunan Mushola

Berita Terkini; Aksi pungutan pungli berkedok dana sumbangan pada penerima BLT terjadi di Kabupaten Blora Jawa tengah. Sejumlah perangkat desa menarik pungli dengan alasan uang sumbangan. Video pungutan BLT itu viral di media sosial usai diunggah akun instagram infoblora.

Salah satu pungutan terjadi di Desa Keser kec Tunjungan Kabupaten Blora. Di dalam video terlihat warga antri menyerahkan Rp 100 ribu kepada salah satu petugas di Balai Desa. Perangkat desa berdalih iuran tersebut untuk infaq pembangunan Mushola yang terletak di Balai desa Keser. Sang petugas tidak memberikan kwitansi dan hanya mencatat nama para warga desa yang telah menyetorkan uang.

Warga mengaku menerima BLT sebesar Rp 900 ribu pada Rabu (07/09/2022). Namun tak lama kemudian mereka mendapat instruksi dari ketua RT untuk mengumpulkan uang sumbangan tersebut. Uang sumbangan itu sebesar Rp 100 ribu untuk desa dan 200 ribu untuk iuran RT.

Driver Ojol Babak Belur dikeroyok Orang Tak Dikenal

Rakyatnesia

” Ya sesuai perintah pak RT pak, katanya untuk infaq pembangunan Mushola yang di Balai desa Keser itu pak. Makanya ini saya langsung dari Balai desa Nglangitan langsung setor sumbangan ke Balai desa Keser pak” kata Siti salah seorang warga Desa Keser. Dikutip Satu Viral pada Selasa (27/09/2022) di Jakarta.

Aksi serupa juga terjadi di Kecamatan Randublatung masih di Kabupaten Blora. Petugas desa meminta potongan Rp 20.000,- kepada warga dengan alasan untuk fotocopy. Bupati Blora Arief Rohman gram mendapat laporan ini. Ia langsung memerintahkan Polres Blora untuk mengecek kabar ini. Ia juga menegur kepala desa yang berani melakukan pungli.

“Tolong @polresblora bisa turun tangan untuk cek dan tindak ini…. @kapolresblora @lolowangchris,” tulis Arief akun instagram pribadinya @ariefrohman838.

Perangkat Desa Kembalikan Uang Pungutan

Usai mendapat teguran dari Bupati Blora, Pemerintah Desa Keser pun mengembalikan uang sumbangan yang ditarik dari warga. Warga dikumpulkan kembali ke balai Desa dan dikembalikan uangnya pada Senin (26/09).

Kepala Desa Keser, Soedjono membenarkan pihaknya telah mengembalikan uang sedekah musholah pada warganya.

Pemprov DKI Mewacanakan Penutupan tempat Prostitusi

Rakyatnesia

“Ya benar. Saya kumpulkan untuk dikembalikan uang yang untuk infaq mushola itu,” ucap dia pada Satu Viral, Selasa (27/09/2022)

Ia menegaskan sumbangan itu bersifat sukarela dan tidak dipatok besarannya. Masing-masing orang mengumpulkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Dirinya menjelaskan pada tahap kedua BLT DD ada 87 KPM (Keluarga Penerima Manfaat/ penerima BLT) yang memberikan sumbangan. Sedangkan pada tahap ketiga sebanyak 63 KPM yang memberikan sedekah untuk pembangunan mushola.

“Jadi keikhlasan mereka para KPM (keluarga penerima manfaat) masing-masing. Total uang yang diterima untuk pembangunan Mushola adalah Rp 14.600.000. ” kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan untuk tidak memotong pertolongan langsung tunai atau BLT dengan alasan apa pun. Ganjar meminta agar polisi menindak tegas jika menemukan kasus pemotongan dana BLT. Ia akan memberikan sanksi tegas kepada aparat desa atau RT atau kelurahan yang berani melakukan pungli.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Exit mobile version