Gagal Bertemu Napi
Berita Terkini; Narapidana perempuan berinisial AV harus kembali mendekam di Rutan Perempuan Surabaya di Porong, Sidoarjo, setelah melahirkan. Ia membawa serta sang bayi yang baru dilahirkan ke dalam sel tahanan. Pemerhati anak, Seto Mulyadi pun turun tangan mendengar kabar ini.
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mendatangi rutan bersama tim pada Sabtu (24/09) sore. Kedatangannya ingin melihat kondisi AV dan sang bayi. Sayangnya kak Seto belum bisa bertemu dengan AV lantaran diluar jam besuk tahanan. Selain itu pria berumur 79 tahun ini juga belum berkoordinasi dengan pihak rutan untuk bertemu dengan AV.
Kak Seto pun memaklumi dan memberikan apresiasi atas ketegasan petugas menjalankan aturan yang ada. Dia menyadari bahwa waktu kedatangannya memang di waktu yang kurang tepat.
“Kami apresiasi terhadap aturan yang ditegakkan, sangat bagus sekali, bahwa memang kunjungan kami tidak tepat waktu,” katanya seperti ditulis Satu Viral pada Selasa (27/09).
Dirinya berharap pihak rutan memberikan status tahanan rumah kepada Av sehingga bisa mengasuh anaknya dengan baik. Apalagi Av masih memiliki empat anak lainnya di rumah. Ia juga berpesan agar pengurus Lapas terus memperhatikan kondisi AV dan tumbuh kembang sang anak.
“Hari Senin rencananya LPAI akan mewakili kami untuk kembali berkunjung dan memastikan keadaan Ibu AV dan bayinya dalam keadaan sehat,” kata Kak Seto.
Habis Melahirkan dan Bawa Bayi ke Rutan
Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji menjelaskan Av merupakan narapidana kasus penipuan jual beli 700 karton minyak goreng. Dia ditahan hingga April 2023 mendatang. Saat ditahan AV sedang mengandung anak kelimanya.
AV melahirkan anak kelimanya pada hari Selasa (20/9/2022) di Puskesmas Porong. Setelah melalui proses persalinan, Avita harus kembali ke rutan untuk menyelesaikan masa tahanannya.
Zaeroji menegaskan meski berstatus tahanan, pihaknya memberi izin Av untuk memeriksakan kandungannya ke poli yang tersedia selama masa kehamilan. Usai melahirkan Av juga diberi hak untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat dan RS umum,
“Dia tetap dapat hak sebagai ibu melahirkan. Boleh pergi ke puskesmas. Tentunya dengan penjagaan dari petugas rutan. Kami beri vitamin, perlengkapan bayi. Makanannya beda dari lainnya,” jelas Zaeroji.
Sang tahanan, AV mengaku mendapatkan perlakuan baik selama menjalani masa tahanan. Dirinya juga diberi kebebasan untuk memeriksakan kandungan. Bahkan diberi pertolongan saat hendak melahirkan oleh petugas sel.
“Jadi awalnya itu dari kelahiran dari sininya untuk penjagaan selalu dijaga. Pagi sore malam ada penjagaannya sendiri. Untuk ke polinya juga. RSUD sama puskesma juga sudah siap, semua terjaga,” kata Av.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak rutan yang mendukung kesehatannya dan sang anak, dari masa kehamilan sampai proses persalinan. Bahkan ia mengaku mendapatkan makanan bergizi serta vitamin ibu menyusui.
“Senang sekali, bersyukur alhamdulillah. Saya sangat berterima kasih ke pihak rutan sangat mendukung kesehatan saya dan anak saya sampai proses kelahiran,” pungkasnya.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.