Cegah Hama Tikus, Petani Sukosewu Gotong Royong Mendirikan Rumah Burung Hantu

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Para petani di wilayah Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, bergotong royong untuk membuat sarang burung hantu (Manuk Dares, Jawa red), yang ditempatkan di sawah-sawah mereka. Sarang burung hantu atau rumah burung hantu tersebut dipakai untuk mencegah hama tikus yang kerap kali merusak tanaman padi hingga petani gagal panen.

“Para petani di wilayah UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Pertanian Sukosewu, bergotong-royong untuk membuat sarang burung hantu. Sebab hantu merupakan binatang predator yang merupakan pemakan daging termasuk makan tikus sehingga secara otomatis tikus akan berkurang dan tak lagi memangsa padi milik para petani tersebut,” demikian disampaikan Kepala UPT Dinas Pertanian Sukosewu Qomarudin, Selasa (27/9/2016).

Kegiatan pembuatan sarang burung hantu dimulai sejak Juli 2015 silam. Pembuatan sarang burung hantu dengan cara urunan para petani itu diawali dari sawah milik Ketua Kelompok Tani Karya Makmur Klepek Nur Hamid. Dari situ, dikembangkan lagi ke petani lain, hingga saat ini sudah ada 130 rumah hantu di wilayah UPT Dinas Pertanian Sukosewu.

“Untuk biaya pemesanan rumah burung hantu per bijinya Rp 100 ribu. Ukuranya 60 centi meter dengan ketinggian tiang 4 meter. Saat ini, rumah burung hantu yang terpasang 130 dengan target sebanyak 300 biji,” tegas Pak Qomar (demikian, Kepala UPT Dinas Pertanian sukosewu, biasa disapa).

Ditambahkanya, dengan adanya rumah burung hantu tersebut, maka para petani yang di sekitarnya sudah ada rumah burung hantu maka tanaman padi miliknya tak lagi diserang hama tikus. Kalau masih ada, itu pada batas kewajaran. Makanya, pihak UPT Dinas Pertanian Sukosewu akan menambah jumlah rumah burung hantu di beberapa lokasi di wilayah Sukosewu.

Data yang berhasil dihimpun di Kantor UPT Dinas Pertanian Sukosewu menyebutkan, dari 14 desa, baru 7 desa yang sudah memiliki rumah burung hantu. Yang terbanyak di Desa Klepek yaitu 50 buah, Sidodadi 30, Sukosewu 15, Kalicilik 20, Sumberjo Kidul 15 dab di Tegalkodo 4 buah.

Perlu diketahui, Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia. **(Kis/Agung MD).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar