BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Musim kemarau tahun 2019 ini, memberi berkah tersendiri bagi petani tembakau di wilayah Kabpaten Bojongoro, Jawa timur. Pasalnya, pertumbuhan tanaman tembakau tahun ini cukup bagus dan harganya juga bagus pula.
Kondisi itu, menarik perhatian Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah untuk melakukan Panen Raya Tembakau, yang berlangsung di Desa Jipo, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Rabu (25/9/2019)
Kegiatan panen raya ini dilaksanakan untuk memberikan apresiasi kepada para petani tembakau agar lebih semangat untuk menanam tembakau dengan baik lagi.
Plt Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro menyampaikan, Luas areal dan produksi tembakau di Bojonegoro sangat fluktuatif, yang artinya tergantung oleh banyak hal terutama serapan pabrik dan iklim.
Tahun 2019 luas areal tembakau tercatat seluas 11.210 Hektare, yang terbagi menjadi 3 jenis tembakau yang ada di Bojonegoro, yaitu tembakau Virginia (6.027 hektar) berada di Kecamatan Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras,Sukosewu, Baureno, Sumberrejo dan Kanor.
Tembakau Jawa(4.039,8 hektar) dan RAM (1.144 hektar) banyak tersebar di wilayah Bojonegoro bagian Barat. Luas areal tembakau Jawa terbesar yaitu di kecamatan Ngasem.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan cara Pemerintah untuk memberikan semangat kepada para petani untuk terus meningkatkan kualitas tembakaunya.
“Jika kualitas tembakau di Bojonegoro semakin baik maka hal ini akan menarik pabrikan untuk bekerja sama atau membeli tembakau langsung di Bojonegoro ini,” ungkap anita yang akrab disapa Bu Anna itu, Rabu (25/9/2019)
Dalam kesempatan yang sama, Bu Anna berharap agar tembakau di Bojonegoro dapat terus berjaya, tentunya hal ini tak lepas dari dukungan para stakeholder didalamnya.
“Pemerintah kini sedang berupaya untuk memberikan jaminan Asuransi kepada petani jika terjadi gagal panen, asalkan tidak melanggar Undang-Undang dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Acara dihadiri oleh Jajaran Forpimda Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan PT. Djarum, Perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, dan APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia), Para Kepala OPD, Camat, Forpimcam Kepohbaru, para petani tembakau serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).