Baca Ini Hemat Listrik, Lampu Menara Eiffel Dipadamkan Lebih Awal Terbaru

Lampu dimatikan pukul 23.45 Waktu Prancis

Berita Terkini; Kota Prancis tengah menggencarkan hemat energi. Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengumumkan pemerintah akan mematikan lampu di monumen-monumen di wilayahnya lebih cepat dari biasanya. Salah satunya lampu di Menara Eiffel juga dimatikan lebih awal.

Menurut laporan DW.com, pengumuman ini dibuat pada Selasa 13 September 2022. Hidalgo menjelaskan lampu-lampu ornamental menerangi Menara Eiffel biasanya hingga pukul 01.00 dini hari. Tiap jam, cahaya dibuat gemerlap.

Namun kedepan lampu-lampu akan dimatikan pada pukul 11. 45 malam waktu setempat. Lampu-lampu di bangunan pemerintah serta di sekitar menara Eiffel juga akan dipadamkan mulai pukul 10.00 malam. Namun, Hidalgo menegaskan lampu-lampu jalanan akan terus menyala seperti biasa untuk keselamatan publik.

Rencana hemat energi ini akan berlaku mulai 23 September 2022. Tentu saja rencana ini berpotensi membuat Turis kecewa. Namun Hidalgo tak gentar dan tetap akan berfokus mengurangi pemakaian energi.

Polisi Tangkap Pria Madiun Diduga Hacker Bjorka

Rakyatnesia

Dirinya sudah menargetkan mampu menghemat energi hingga 10 persen. Hal ini dilakukan agar bisa hemat pengeluaran energi hingga 10 juta euro. Mengurangi cahaya Menara Eiffel menurut perhitungan pemerintah dapat mengurangi penggunaan energi di menara tersebut hingga 4 persen.

Presiden Macron Targetkan Pengurangan Konsumsi Energi 10 Persen

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berusaha mendesak pemerintah daerah mengurangi konsumsi energi sebesar 10 persen di industri, rumah tangga, dan kantor pemerintahan.

Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah mengurangi penerangan di malam hari. Langkah lainnya adalah pembatasan suhu ruangan agar tidak terlalu dingin. Menjelang musim dingin, suhu ruangan juga diatur agar tidak terlalu hangat. Hal Ini juga untuk mengurangi ketergantungan pada gas.

Penghematan energi dilakukan akibat krisi energi yang dipicu perang Rusia dengan Ukraina. Uni Eropa memberikan sanksi yang dibalas oleh penyetopan suplai gas oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Alhasil, Uni Eropa kini sedang buru-buru beralih ke energi terbarukan, serta mencari sumber energi ke negara-negara lain.

Prancis sebenarnya tidak begitu terdampak oleh masalah gas Rusia, namun Prancis juga sedang mengalami permasalahan di reaktor nuklir mereka, sehingga mereka harus impor energi.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Exit mobile version