Baca Ini Miris, Penerima BLT Ditarik Iuran Oleh Ketua RT Terbaru

Dedi Suparman

Baca Ini Miris, Penerima BLT Ditarik Iuran Oleh Ketua RT Terbaru
Bagikan

Motif Iuran Uang Sedekah Bumi

Berita Terkini; Kasus penarikan iuran kepada penerima pertolongan langsung tunai (BLT) kembali terjadi. Sebagian penerima BLT BBM dan sembako di Desa Cikakak, Banjarharjo, Kabupaten Brebes ditarik iuran Rp 100 ribu oleh pihak RT. Penarikan iuran ini beralasan untuk uang sedekah bumi tahun 2023.

Salah seorang penerima pertolongan bernama Wasti (70) mengatakan ia baru saja mendapatkan total Rp 500 ribu BLT pada Kamis (15/09) di Kantor pos. Tak lama kemudian ketua RT menyampaikan akan ada penarikan iuran untuk sedekah bumi tahun depan. Wasti pun tidak dapat berkutik.

Sang anak, Cayem (46) yang mewakili Wasti mengantarkan uang tersebut pada ketua RT bernama Maryam. Wanita ini pun mendapat kwitansi dari perangkat RT

“Setelah ibu pulang, uang BLT sebesar Rp 100 ribu diantar ke rumah Ketua RT. Ini ada kwitansi nya,” kata Cayem kepada awak media seperti ditulis Satu Viral di Jakarta, Rabu (21/09/2022).

Cayem sebenarnya keberatan dengan penarikan iuran sedekah bumi itu. Menurutnya nominal penarikan uang tersebut sangat besar. Ia dan sang ibu sangat membutuhkan pertolongan untuk makan sehari-hari.

Temukan Uang Jutaan dalam Kotak KFC, Wanita ini Lakukan Hal Mengejutkan

Rakyatnesia

Apalagi Cayem sehari-hari hanya pekerja serabutan yang memiliki pendapatan tidak pasti. Selain itu acara Bumi masih sangat jauh, yakni bulan Agustus 2023.

“Uang Rp 300 dari BLT BBM dan Rp 200 ribu untuk sembako. Kalau bisa dibilang keberatan ya keberatan. Apalagi ibu sudah lansia. Saya sudah jarang kerja,” keluhnya.

Namun ia tidak dapat berbuat banyak. Info yang ia dengar pungutan itu sudah menjadi kesepakatan para ketua RT.

Penerima BLT lainnya, Waris (38) juga menyerahkan iuran serupa. Namun ia mengaku tidak menerima kwitansi dari Ketua RT. Ia mengaku terpaksa iuran karena ada anjuran dari ketua RT bahwa iuran itu demi acara di desanya.

“Cuma minta iuran saja. Tidak ada kuitansi. Warga lain yang menerima BLT juga katanya dimintai iuran itu,” ungkap Waris.

Pemdes Mengaku Iuran Suka Rela

Ketua RT 10 RW I Desa Cikakak, Maryam, mengaku, penarikan iuran itu merupakan kesepakatan dari para Ketua RT di desanya. Nantinya uang iuran hasil penarikan tersebut akan dihimpun oleh koordinator ketua RT untuk dikumpulkan.

“Nanti uangnya diambil oleh koordinator Ketua RT. Dikumpulkan untuk bumian. Di RT saya ada 8 orang yang menerima BLT. Uang iurannya juga masih di saya Rp800 ribu, belum disetorkan,” kata Maryam.

Sekretaris Desa Cikakak, Samingan, menyebutkan, tidak pernah menginstruksikan penarikan uang tersebut. Sedangkan penarikan iuran tersebut dilakukan oleh masing-masing Ketua RT. Penarikan iuran itu bersifat sukarela dan tidak mematok harga. Semua masyarakat akan dimintai sumbangan juga.

“Tidak semua ditarik iuran. Hanya yang bersedia saja dan tidak ada paksaan. Nanti orang yang ekonominya di atas atau orang yang mampu juga akan ditarik iuran untuk sedekah bumi. Dalam waktu dekat panitia sedekah bumi akan dibentuk,” kata Samingan.

Di desanya ada sekitar 509 orang yang menerima BLT BBM yang berbarengan dengan penyaluran BPNT.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Bagikan

Also Read