Pasien RSUD Bojonegoro Membludak, Puluhan Pasien Tak Dapat Kamar

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Beberapa hari ini, pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro membludak. Akibatnya, sebanyak kurang lebih 30 pasien tak tertampung di ruang rawat inap, mereka diberi tempat di lobi dan ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Membludaknya pasien terlihat sangat mencolok. Beberapa pasien terlihat tidur di kasur roda di depan lokasi pendaftaran pasien, Senin (19/09/206). Tak sedikit para orang tua lanjut usia yang di rawat di tempat tersebut.

Rata-rata mereka sudah 2 (dua) hingga 4 (empat) hari di situ. Pasien yang tidak mendapat perawatan di dalam ruang khusus itu sedang menderita penyakit dalam, seperti diabetes, stroke, jantung, bahkan ada anak kecil bernama Salma (3) asal Kecamatan Balen, mengalami patah tulang tangan sebelah kiri akibat jatuh harus menempati ruang dekat pendaftaran pasien. Khusnul khotimah, orang tua Salma mengatakan, sudah menginap di rumah sakit milik pemerintah itu sudah dua hari. Sejak saat itu pula, Salma anaknya dirawat di luar ruang khusus.

“sudah dua hari menempati di dekat loket pendaftaran pasien, kata seorang petugas rumah sakit, kami disuruh menunggu kalau ada pasien yang pulang baru di pindah ke ruang rawat inap. Mudah-mudahan cepat mendapatkan ruang inap, rasanya tidak nyaman berada di luar,” katanya.

Sementara, Humas RSUD Bojonegoro, dr Thomas Djaja menjelaskan, membludaknya pasien sudah biasa. Pada jam-jam tertentu memang mengalami banyak pasien yang datang untuk mendapatkan pengobatan. Akan tetapi, pasien yang menempati diluar kamar inap tidak lama. Dua sampai tiga hari biasanya sudah mendapatkan kamar inap. Jika ada pasien yang sudah pulang, pasien yang diluar langsung dipindahkan.

“kondisi seperti memang sudah biasa. Rata-rata mereka sudah dua hari, kalau ada pasien yang pulang, pasien yang diluar langsung kita pindahkan ke kamar inap,” katanya. **(Luh)

Exit mobile version