Tekno

Apple Siap Merilis Pembaruan Perangkat Lunak untuk iPhone 12 Guna Mengatasi Kekhawatiran Radiasi

rakyatnesia.com – Setelah munculnya berita mengenai penghentian penjualan iPhone 12 di Prancis pada tanggal 12 September 2023, serta beberapa negara di Eropa yang melakukan pemeriksaan terkait radiasi pada smartphone ini, Apple sekarang telah mengambil langkah dengan merilis pembaruan perangkat lunak.

Dilansir oleh Tech Crunch pada hari Senin (18/9/2023), Apple bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang disampaikan oleh pengawas radiasi Prancis (ANFR) dengan meluncurkan pembaruan perangkat lunak khusus untuk iPhone 12.

Seorang juru bicara Apple menyatakan, “Kami akan merilis pembaruan perangkat lunak bagi pengguna di Prancis untuk mematuhi protokol yang diterapkan oleh regulator Prancis. Kami berharap iPhone 12 tetap tersedia untuk pasar di Prancis.”

Saat sebuah perusahaan ponsel mengeluarkan produk baru, ANFR mengukur Tingkat Penyerapan Spesifik (SAR) dalam laboratoriumnya. ANFR telah melaporkan bahwa tingkat radiasi yang dihasilkan oleh iPhone keluaran Apple ini melebihi batas yang diatur oleh Uni Eropa untuk SAR.

Dikutip dari Ars Technica, terdapat dua ukuran SAR untuk perangkat yang beroperasi pada rentang frekuensi sama dengan iPhone.

Nilai ‘kepala dan badan’, diambil untuk melindungi pengguna dari efek paparan akut pada jaringan saraf pusat ketika ponsel diletakkan di kepala atau saku celana.

Baca Juga  Promo 11.11: Gitar Yamaha APX 500 dengan Diskon Besar di Blibli

Uni Eropa mengatakan bahwa tubuh manusia tidak boleh menerima radiasi elektromagnetik lebih dari 2W per kilogram lebih dari enam menit.

Adapun saat ponsel dipegang di tangan atau di dalam saku, untuk nilai “anggota badan” nilainya adalah 4W per kilogram jaringan tubuh. Dan tingkat radiasi iPhone 12 disebutkan telah melebihi ambang batas ini, yakni mencapai 5,74W per kilogram.

Beberapa ahli mengatakan iPhone 12 masih jauh di bawah batas radiasi smartphone yang menimbulkan beberapa risiko serius. Namun, Jean-Noel Barot, Menteri Digital dan Telekomunikasi Prancis, mengatakan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki masalah ini.

Meskipun berjanji untuk menerapkan pembaruan perangkat lunak, Apple masih membantah temuan pemerintah Prancis dan menegaskan bahwa iPhone 12 tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya.

Baca Juga  Promo 11.11: Gitar Yamaha APX 500 dengan Diskon Besar di Blibli

Apple mengklaim bahwa iPhone 12 telah disertifikasi oleh berbagai badan internasional dan mematuhi standar global. Bahkan perusahaan telah memberikan dokumentasi yang menunjukkan perangkat tersebut berada dalam batas peraturan.

Apple mengatakan akan mengeluarkan pembaruan perangkat lunak pada iPhone 12 untuk memastikan bahwa perangkat tersebut tak melewati batasan badan pengawas Prancis yang menetapkan bahwa iPhone 12 mengandung radioaktif dalam nilai yang terlalu di pengujian ketatnya.

Setelah pembaruan perangkat lunak yang dijanjikan Apple tersedia, ANFR Perancis akan melakukan pengujian ulang terhadap iPhone 12 dan mencabut larangan penjualannya.

Dilansir Peta Pixel, Senin (18/9/2023), pada tahun 2020, Prancis mengubah peraturannya untuk mengizinkan pengujian SAR pada anggota tubuh. Misalnya, saat seseorang memegang ponsel cerdas di tangannya.

Tes anggota tubuh inilah yang membuat iPhone 12 gagal, kemungkinan besar karena berkurangnya jarak pengukuran radiasi secara signifikan.

Meskipun iPhone 12 gagal dalam salah satu tes ANFR, tidak ada bukti bahwa perangkat tersebut menimbulkan risiko kesehatan. Standar pengujian ini jauh di bawah tingkat radiasi yang diyakini para ilmuwan dapat membahayakan.

Baca Juga  Promo 11.11: Gitar Yamaha APX 500 dengan Diskon Besar di Blibli

Diberitakan Ars Technica, Senin (18/9/2023), standar Uni Eropa mencatat bahwa dalam rentang frekuensi telepon seluler, bahaya utama dari kelebihan radiasi bukan perubahan pada sel atau bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Melainkan, tekanan panas seluruh tubuh dan pemanasan lokal yang berlebihan pada jaringan.

Sebagian besar penelitian telepon seluler menunjukkan tidak ada dampak buruk dari paparan rutin terhadap frekuensi non-ionisasi yang digunakan telepon untuk berkomunikasi.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel.

Pemberitahuan Perancis telah mendorong tindakan negara-negara lain. Kantor Perlindungan Radiasi Federal Jerman mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa pertanyaan tentang perlunya perubahan saat ini menjadi bahan diskusi.

Di AS, batas SAR yang ditetapkan oleh Komisi Komunikasi Federal adalah 1,6 W/kg. Tingkat SAR yang dikirimkan iPhone 12 diukur pada 1,554 W/kg pada puncaknya, umumnya saat menggunakan hotspot atau melakukan “Transmisi Simultan”.

IPhone 12 sendiri telah lolos dari pengujian FCC sebelum dirilis pada tahun 2020.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button