Profil George Brown, Pemain Timnas U-24 di Asian Games yang Mewakili London
rakaytnesia.com – George Brown, yang berasal dari London dan lahir pada tanggal 4 Juni 1999, memiliki cerita menarik dalam karirnya di Timnas Indonesia U-24 yang akan berkompetisi di Asian Games 2023.
George sebelumnya mengalami kegagalan saat mencoba masuk ke dalam skuad Indonesia U-19 pada tahun 2017. Namun, pada akhirnya, ia berhasil terpilih untuk menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-24 yang akan berlaga di Asian Games 2023.
Bagi George, ini merupakan suatu anugerah yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Statistik George musim ini bersama Persebaya tidak mencolok. Ia hanya tampil sekali di Liga 1 2023/2024, dengan bermain selama 44 menit saat Persebaya menghadapi Persikabo 1973 pada tanggal 4 Agustus 2023 di Surabaya. Pertandingan tersebut menjadi debutnya di Liga 1.
Meskipun prestasinya di klub belum mencolok, George Brown sangat bersyukur karena bisa menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2023. Meskipun diragukan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim, ia akan berusaha memberikan penampilan terbaiknya.
“Saya bersyukur sekali dipercaya sama coach Indra Sjafri dan coaching staff lain. Saya cuma mau kasih tolong Timnas, biar kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” kata George pada Jumat (15/9).
Soal chemistry dengan pemain lain, George tak khawatir. Selain karena ada Ernando Ari sebagai rekan satu tim dan Rizky Ridho sebagai mantan rekan setim, ia sudah akrab dengan atmosfer Indonesia.
Sebelum dikontrak Persebaya, George terlebih dahulu menjalani trial selama setengah musim. Selama masa percobaan itu ternyata performa George cukup memuaskan Aji Santoso, mantan pelatih Persebaya.
Salah satu aksi terbaiknya tercipta dalam laga uji coba melawan Persis Solo pada 26 November 2022. Ketika itu George tampil 60 menit sebagai bek kiri. Umpan silang George dinilai Aji menjanjikan.
Sebelum mencoba peruntungan bersama Persebaya, George berkiprah di klub universitas atau kampus. George membela Ashland Eagles dari Universita Ashland di Amerika Serikat.
Meski hanya level kampus, pencapaian George lumatan mentereng. Ia dua kali mengantarkan Ashland Eagles meraih gelar juara liga GLIAC secara berturut-turut, yaitu pada 2020 dan 2021.
Nama George mulai dikenal publik sepak bola Indonesia pada 2017. Tepatnya pada 6 Juni 2017, George bersama sang adik Jack Brown mengikuti seleksi Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri di Cijantung.
Sayangnya, setelah beberapa hari menjalani latihan, George dinyatakan tidak lolos. Karenanya kesempatan kedua yang diberikan Indra ingin dijawab dengan performa lebih meyakinkan.
“Saya bangga sekali dan saya juga bersyukur. Saya terakhir seleksi Timnas pada 2017 untuk yang U-19. Jadi saya senang sekali dipanggil TC dan bisa lolos sampai ke Asian Games,” katanya.