Kondisi Membaik, Tuban Turun Level Ke PPKM Level 1

moch akbar fitrianto

Kondisi Membaik, Tuban Turun Level Ke PPKM Level 1
Bagikan

Ada dua Kabupaten yang menyusul Lamongan masuk kedalam PPKM Level 1, adalah Kabupaten Tuban dan Kabupaten Pasuruan. Dengan begitu saat ini di Jatim ada tiga daerah yang berstatus PPKM level 1 yakni Lamongan, Tuban dan Pasuruan.

“Alhamdulillah hari ini sudah ada 3 kabupaten/kota di Jatim yang masuk pada level 1,” kata dia, Sabtu (11/9).

Ia mengatakan, hal itu berdasarkan assessment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI, per 9 September 2021 yang dirilis pada 10 September 2021.

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya dalam assesment yang dilakukan oleh Kemenkes RI per 8 September 2021 dari 1 kabupaten level 1, menjadi 3 kabupaten.

Sementara untuk level 2 terdapat 19 kabupaten/kota antara lain Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan.”Data ini berasal dari assesment situasi Covid-19 yang dirilis Kemenkes RI per hari Jumat tanggal 10 September 2021,” katanya.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Essessment PPKM yang dilaksanakan pada 8 September dan 9 September 2021, pada level 3 terjadi penurunan dari 18 menjadi 16 kabupaten/kota di Jatim. Sementara level 4 nihil.

Daeral level 3 antara lain, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu dan Kabupaten Blitar.

“Per data 8 September 2021 yang dirilis tanggal 9 September 2021, di Jawa Timur sudah tidak ada lagi kabupaten/kota yang masuk pada Level 4,” ucapnya.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Atas capaian ini, Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih atas gerak cepat dan sinergi semua pihak yang turut serta mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim.

“Terima kasih atas gerak cepatnya, kerja keras, dan sinergi dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 10 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua Jatim sudah mencapai 17.471.879 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.244.023 orang dan dosis kedua mencapai 6.227.856 orang.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim.

Pasalnya, vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab, menurutnya mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.

“Yang patut kita syukuri saat ini, Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Meski demikian saya kembali mengingatkan protokol kesehatan (prokes) jangan sampai lengah,” katanya.

Bagikan

Also Read