1000 Tangki Air Bersih Disiapkan BPBD Bojonegoro, Atasi Krisis Air Bersih Pada Musim Kemarau Tahun Ini

Sukisno

1000 Tangki Air Bersih Disiapkan BPBD Bojonegoro, Atasi Krisis Air Bersih Pada Musim Kemarau Tahun Ini
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Seperti biasanya, memasuki bulan September 2020 ini, berarti sudah memasuki musi kemarau sehinga mulai terjadi krisis air bersih. Guna menangani kekuarangan air bersih di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur ini.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro telah menyiapkan 1000 (seribu) tangki air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih.

Krisis air bersih sudah mulai terjadi dan sudah mulai ada pendistribusian air bersih di beberapa desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini. Distribusi air bersih sudah dimulai sejak hari Senin (7/9/2020) lalu.

“Pada hari Senin tanggal 7 September lalu BPBD Bojonegoro telah mulai mendistribusikan air bersih dengan sasaran untuk 3 Desa di 3 Kecamatan, yakni Desa Butoh Kecamatan Ngasem, Desa Ngorogunung Kecamatan Bubulan dan Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberejo,” demikian dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro Nadhif Ulfia, Selasa (8/9/2020).

Lanjut Mbak Ulfa – demikian, Kalak BPBD Bojonegoro Nadhif Ulfia, akrab disapa – pihaknyana telah mendistribusikan air bersih di wilayah terdampak kekeringan, dengan masingmasing kiriman sebanyak 5000 liter air bersih dalam setiap tangkinya.

“Untuk masing masing desa mendapatkan kiriman 5000 liter air bersih atau satu tangki kecuali Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberejo yang wilayah terdampak kekeringan yang melanda 7 RT (Rukun Tetangga) sehingga kita kirim 10.000 liter air bersih atau 2 tangki sekaligus,” kata Mbak Ulfa menegaskan.

Masih menurut Mbak Ulfa, aat ini sudah ada 5 desa yang sudah melayangkan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD Bojonegoro. Dalam surat resmi Pemerntah Desa (Pemdes) itu, mereka melaporkan mulai menipisnya ketersediaan air bersih di wilayahnya sehingga meminta bantuan droping air bersih di desanya.

“Lima desa yang mengajukan permohonan distribusi air bersih, yakni, Desa Butoh Kecamatan Ngasem, Desa Ngorogunung Kecamatan Bubulan, Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberejo, Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo dan Desa Ngasem Kecamatan Ngasem.

Ditambahkannya, untuk mengantispasi kekeringan di Kemarau tahun 2020 ini, pihak BPBD Bojonegoro telah menyiapkan kurang lebih 1000 tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter dalam setiap tangkinya.

Perlu diketahui, guna mempermudah distribusi air bersih, phak BPBD Bojonegoro telah menyiakan 36 tandon dengan sistem pinjam pakai yang telah di distribusikan di desa-desa yang terdampak kekeringan itu.

“Kami berharap agar desa yang terdampak kekeringan segera membuat laporan kepada BPBD Bojonegoro sekaligus laporan kondisi di lapangan. Sehingga kami (BPBD) bisa mempersiapkan droiping air bersih yang terjadwal dengan baik,” ungkapnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read