BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Kondisi Jembatan Slamet yang berada di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, sudah retak-retak dan kondisinya sudah menggantung.
Jembatan yang dibangun tahun 2017 silam itu, sudah dilakukan pemeliharaan alias perawatan berupa pembuatan tambanhan tiang penyangga. Namun, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gondang dengan Kecamatan Sekar itu, malah ambruk, Minggu (8/9/2019) sekira pukul 13:45 WIB.
“Sebab ambrolnya jembatan Slamet itu, saya belum tahu. Setahu saya, jembatan itu hendak diperbaiki oleh kontraktor yang saya tidak tahu siapa nama pemborongnya. Tapi, sebelum ambruk ada excavotor melakukan pengerukan di sekitar jembatan itu, tiba-tiba jembatan ambruk,” ungkap Kades Sambongrejo Eko Prasetiyono, Senin (9/9/2019).
Masih menurut Mas Eko – demikian, Kades Sambongrejo Eko Prasetiyono, akrab disapa – dengan ambruknya jembatan Slamet maka arus lalu lintas ditutup sehingga jalur dari Gondang ke Sekar atau sebaliknya itu, lumpuh total.
“Ada pertimbangan kemanusiaan kendaraan yang dari Sekar ke Gondang kita ijinkan melewati jalan poros desa. Hanya saja, jalan tersebut baru saja kita cor 5 (lima) hari yang lalu sehingga belum saatnya dilewati kendaraan,” kata Mas Eko menegaskan.
Lanjut Mas Eko, jalan cor poros desa itu dibangun oleh pemerintah desa Sambongrejo sehingga jika nantinya ada kerusakan bukan karena kwalitas akan tetapi jalan tersebut mestinya belum waktunya bisa dilewati.
Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Puspito kepada para awak media membenarkan jika Jembatan Slamet yang berada di Jalur Gondang – Sekar, atau tepatnya di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo ,Gondang itu, ambruk, Minggu (8/9/2019) sekira pukul 13:45 WIB.
“Polsek Gondang telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian atas ambruknya jembatan Slamet yang berada di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, Gondang tersebut, guna mengetahui penyebab ambruk jembatan penghubung Wilayah Kecamatan Gondang ke Sekar atau sebaliknya itu,“ ungkap Kapolsek Gondang AKP Puspito serius.
Masih menurut AKP Puspito, pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan dan berkoordinasi dengan Forpimcam Gondang untuk mencari solusi atas kejadian tersebut.
“Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya saja untuk sementara, arus lalu lintas melintasi jalur alternatif melalui jalan poros desa Sambongrejo. Namun, kami berharap agar jembatan segera dibangun agar arus lalu lintas bisa lancar kembali seperti sediakala,” tegasnya.
Salah seorang warga yang berhasil ditemui Rakyat Independen juga berharap agar polisi mengusut tentang penyebab ambruknya jembatan itu dan jembatan segera dibangun kembali.
“Mestinya, tentang ambruknya jembatan itu, harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Karena masyarakat juga perlu tahu apa yang menjadi penyebab ambruknya jembatan itu,” kata warga setempat, sambil minta agar namanya tak dipublikasikan.
**(Yus/Red).