BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro bakal menghadirkan Emha Ainun Nadjib yang akrab disapa Cak Nun dalam acara Full Moon Sinau Bareng.
Acara Full Moon Cask Nun tersebur bakal dilaksanakan, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 19:00 WIB, di Alun alun Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.
Kabid PIKP Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro Johan Pundhi Lestari mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan secara langsung live streaming pada videotron yang ada di beberapa kecamatan. Pihaknya berharap warga yang jauh dari kota bisa melihat acara tersebut bisa ditonton melalui videotron.
“Kami siapkan live streaming di videotron, jadi warga Bojonegoro yang tidak bisa hadir masih bisa menikmati acara Sinau Bareng Cak Nun melalui videotron yang ada di wilayahnya,” demikian disampaikan Kabid PIKP Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro Johan Pundhi Lestari, Jum’at (9/9/2022).
Acara Full Moon Sinau Bareng Cak Nun ini diprediksi akan dihadiri ribuan masyarakat maiyah. Dengan menyaksikan lewat videotron di beberapa kecamatan, dapat mengurangi kemacetan saat kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad SH, SIK, M.Si. mengungkapkan, bahwa telah menyiapkan sejumlah personil guna melaksanakan pengamanan. Personil gabungan TNI, Polri, Banser, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.
“Untuk gelaran Full Moon Sinau Bareng Cak Nun, kami siapkan 380 personil gabungan,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menengaskan.
Pengamanan, lanjut Kapolres akan dibagi beberapa titik. Selain pelaksanaan di dalam alun alun, personil juga ditempatkan di sejumlah titik di luar alun alun guna mengurai kemacetan.
“Termasuk personil di Polsek Jajaran yang wilayahnya terdapat videotron yang akan menampilkan secara live,” imbuhnya.
Dalam ke4sempatan yang sama, Kapolres Bojonegoro itu mengimbau kepada warga yang akan datang ke Alun alun Kota Bojonnegoro itu untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan tertib berlalu lintas. Serta tidak membawa atau mengibarkan bendera baik komunitas atau perguruan silat.
“Dilarang konvoi dan membawa atribut maupun bendera perguruan. Kami pastikan akan menindak tegas mereka yang melakukan pelanggaran,” tegasnya.
**(Kis/Red).