Tekno

Prediksi Harga Ethereum di Tiap Periode

Tekno, rakyatnesia Prediksi Harga Ethereum di Tiap Periode , Sejak pertama kali muncul, Ethereum sudah menjadi salah satu aset kripto yang bisa dibilang paling menjanjikan. Pencapaiannya yang signifikan membuatnya berhasil menjadi salah satu aset kripto yang populer di seluruh dunia. Bahkan harga Ethereum dinilai mempunyai prospek yang cukup unggul bahkan dapat memberikan imbal hasil yang cukup besar.

Perjalanan dan Pergerakan Harga Ethereum

Secara garis besar, harga dari aset kripto yang satu ini menunjukkan tren yang mengesankan dari tahun ke tahun. Meski sifatnya yang volatil, namun jika dilihat secara jangka panjang harganya masih cenderung meningkat.

Contohnya saja pada pertengahan tahun 2021 lalu di mana harga aset ini berhasil mencapai Rp52,5 juta di awal Mei 2021. Bahkan ini menjadi rekor baru setelah sebelumnya mencapai Rp40 juta pada akhir April di tahun yang sama. Banyak ahli pun memprediksi jika Ethereum ini akan senantiasa menunjukkan tren yang positif.

prediksi ethereum

Benar saja, di akhir tahun 2021, harga ETH jauh meroket dengan harga tertinggi mencapai US$4000 atau sekitar lebih dari Rp57 juta. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 di mana harganya masih sekitar 700 dolar AS sehingga kenaikan mencapai 300%.

Sayangnya, kebijakan baru yang dibuat oleh Federal Reserve dengan menaikkan jumlah suku bunga menjadi 0.50% membuat penurunan besar-besaran terjadi pada pasar kripto saat ini. Hal ini juga berimbas pada harga Ethereum yang turun drastis, seperti pada minggu ketiga Mei 2022, harganya merosot menjadi di bawah 1.800 dollar.

Prediksi Harga ETH di Periode Mendatang

Di tahun 2022 ini, performa nilai Ethereum mungkin mengalami penurunan yang cukup drastis. Meski demikian, tidak sedikit pakar aset kripto yang memprediksi jika di masa mendatang, nilai Ethereum akan mengalami peningkatan yang signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai contoh dari salah satu situs ramalan aset kripto yang berbasis algoritma, memprediksi bahwa nilai ETH akan meningkat dan melampai 10.000 dollar AS pada akhir tahun 2023 mendatang, bahkan mencapai lebih dari 16.000 dollar AS pada akhir 2025.

Ada juga situs lain yang juga mempunyai prediksi serupa untuk beberapa tahun selanjutnya. Misalnya dari Finder yang menyatakan jika pada akhir tahun Ethereum akan bernilai US$1.711 pada akhir tahun 2022, kemudian naik menjadi US$5.739 pada 2025, lalu meroket pada angka US$14.412 pada 2030 mendatang.

Kendati demikian, sampai menjelang akhir tahun 2022 ini pun sejatinya tidak ada yang tahu apakah nilai Ethereum akan kembali mengalami rebound seperti pada Desember 2021. Jika dilihat dari kondisi pasar dan prediksi harga, sebenarnya masih banyak yang optimis bahwa harga Ethereum masih dapat naik kembali meskipun dalam perjalanannya masih akan terjadi fluktuasi.

Terlebih, pasar aset kripto sejatinya bersifat volatil. Artinya, sulit memprediksikan secara tepat berapa harga dan nilai Ethereum secara akurat dalam tiap jam maupun dalam jangka panjang. Oleh karenanya, pendapat berbasis algoritma dari sejumlah pihak bahkan tidak selalu sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.

Lantas, Apa yang Menyebabkan Itu Terjadi?

ETH yang diselamatkan pada harga di bawah US$2.000 ini tentu menjadi suatu ancaman tersendiri bagi para trader ataupun investor kripto Ethereum. Di balik itu semua, tentu ada beberapa hal yang menyebabkan harga Ethereum tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Berikut beberapa alasan yang mungkin saja mendasarinya.

1. Mengalami kehilangan modal

Menurut laporan pasar mingguan pada Mei 2022 lalu, tercatat bahwa investor telah menarik US$250 juta dari dana investasi berbasis Ethereum pada awal 2022. Hal ini tentu berbeda dengan koin lain seperti Bitcoin yang malah mendapat kucuran dana investasi lebih dari 300 juta dollar. Arus keluar yang besar ini bisa menjadi salah satu penyebab utama mengapa ETH turun drastis.

2. Teknikal yang lambat

Perilaku perdagangan yang terjadi sejak bulan Mei juga kerap dianggap sebagai salah satu penyebab mengapa ETH memiliki prospek bearish dan turun harga. Terlebih jika dibaca menurut analisis teknikal, pola aset ini cenderung terlihat seperti segitiga menurun yang harganya menembus di bawah garis tren.

3. Cadangan ETH yang meningkat

Menurut data, jumlah total saldo ETH di bursa kripto telah meningkat secara global menjadi lebih dari 550 ribu ETH sejak bulan Mei. Meski demikian, tekanan jual juga turut meningkat dan membuat tren cadangan ETH menjadi turun. Hal inilah yang kemudian dianggap menjadi salah satu penyebab harga Ethereum mengalami fluktuasi dan cenderung penurunan di tahun 2022.

Kendati Ethereum saat ini tengah mengalami penurunan, namun bukan berarti aset ini kamu tinggalkan begitu saja. Seiring berjalannya waktu, Ethereum diprediksi akan kembali meningkat, bahkan jauh melebihi ekspektasi. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan satu aplikasi yang memang ditujukan jual beli maupun investasi aset kripto termasuk Ethereum.

Aplikasi yang dimaksud adalah Luno, yang hadir sebagai platform untuk mengoperasikan dan menyediakan layanan pertukaran dan dompet aset kripto. Luno juga menyediakan aset yang populer namun tetap aman digunakan untuk bertransaksi. Bahkan, proses deposit maupun penarikan uang bisa dilakukan secara mudah, cepat, dan tentu saja aman.

Melalui aplikasi ini, kamu tidak perlu khawatir dengan harga Ethereum yang fluktuatif. Apalagi di sini juga tersedia berbagai aset kripto lain yang dapat diakses secara aman dengan modal awal yang terjangkau. Jadi, sudahkah kamu memiliki aplikasi Luno?

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button