BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Bencana kebakaran hingga saat ini, terus melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Akhir-akhir ini, musibah kebakaran melanda beberapa open tembakau. Seperti halnya, kebakaran open tembakau milik H. Supiyo (65) yang berada di Dusun Bukurejo, Desa Bulu RT 023, RW 004, Kecamatan Sugihwaras, Kamis (6/9/2018) sekira pukul 13:20 wib.
Kebakaran pengering tembakau dengan sistem oven itu, diduga akibat adanya gantangan tembakau yang terjatuh di bara api untuk pemanas oven itu, sehingga terjadilah kebakaran tersebut.
Guna melakukan pemadaman, kebakaran yang terjadi Kamis (6/9/2018) sekira pukul 13:20 wib itu, dilaporkan ke Pos Pembantu Kedungadem, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro itu, dilaporkan sekira pukul 13:25 wib. Begitu memperoleh laporan mobil Damkar dan personilnya langsung bergerak dan tiba di lokasi kebakaran sekira pukul 13:35 wib dan langsung melakukan pemadaman.
Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Bojonegoro Andik Sujarwo, melalui Kabid Pemadam Sukirno membenarkan adanya kebakaran yang menimpa open tembakau yang berada di Dusun Bukurejo, Desa Bulu RT 023, RW 004, Kecamatan Sugihwaras, Kamis (6/9/2018) sekira pukul 13:20 wib.
“Guna memadamkan kebakaran tersebut, dikerahkan 4 (empat) unit mobil Damkar dari Pos Kedungadem, Pos Temayang dan Pos Kota Bojonegoro, dengan menurunkan 12 personilnya,” tegas pria yang tinggal di Dander, Bojonegoro itu, serius.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, korban ditaksir mengalami kerugian materi sebesar Rp 40 juta. Kerugian akibat terbakarnya 8,5 ton tembakau dan terjadi kerusakan ringan di bangunan open milik korban.
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com menyebutkan, ada kendala yang dihadapi oleh personil damkar, adanya cuaca panas, hembusan angina kencang sehingga mempercepat amukan Si Jago Merah itu. Selain itu, kesulitan akibat lokasi jalan masuk ke TKM (Tempat Kejadian Musibah) sangat sempit.
Turut membantu melakukan pemadaman, anggota Polsek Sugihwaras, anggota Koramil Sugihwaras, Satpol PP Kecamatan Sugihwaras dan warga setempat.
**(Kis/Red).
-
-
-
-
