rakyatnesia.com – Arya Sinulingga, seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan pandangannya mengenai insiden kericuhan yang melibatkan suporter dalam pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Untuk memberikan konteks, pertandingan antara Persija dan Persib berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (2/9/2023). Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas tinggi dan berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun, setelah pertandingan berakhir, terjadi insiden yang mengecewakan yang melibatkan sebagian oknum suporter.
Beberapa individu dengan sengaja melempar botol air mineral yang dibungkus dengan plastik ke arah lapangan. Meskipun demikian, kondisi di dalam stadion masih dapat dianggap relatif kondusif.
Akan tetapi situasi berbeda terjadi di luar stadion. Dikabarkan kericuhan pecah pada beberapa lokasi.
Saat BolaSport.com menanyakan kepada beberapa suporter yang ada di sekitar kericuhan tersebut, dijelaskan bahwa ternyata ada oknum Viking alias suporter Persib.
Menanggapi apa yang terjadi, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya mencari solusi.
Caranya yakni dengan meminta adanya koordinasi dari pihak viking dan jakmania.
Namun koordinasi tersebut harus melibatkan sampai level terbawah.
“Jadi sejak tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan temen-temen vikingnya Persib dan suporter Persib serta Jakmania .”
“Kami sudah koordinasi, sudah meminta supaya dilakukan secepatnya pertemuan dan rekonsiliasi.”
“Sampai level akar rumput khususnya apalagi di daerah korwil perbatasan antara temen-temen di Persib dan temen-temen di Persija,” kata Arya.
“Kami percaya kalau temen-temen di elitnya suporter mereka oke bahkan tadi malam sebelum pertandingan Diky dengan Tobi itu melakukan ig live bersama-sama.”
“Tapi ternyata di bawah sudah juga ini ya kejadian seperti kemarin.”
“Jadi saya sudah mendorong mereka untuk melakukan pertemuan tidak hanya pertemuan di atas tapi juga sampai akar rumput di bawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arya berharap kejadian serupa tak akan terulang lagi.
“Supaya ada rekonsiliasi dan tidak merembet kedepan-depannya dan tidak ada dendam.”
“Ini yang sudah dilakukan dengan mendorong temen-temen dari viking dan temen-temen dari Persija jakmania,” tuturnya.