BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Ngujo – Kedungkeris Bersholawat merupakan puncak acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang Ke-78, yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (2/9/2023) malam.
Ribuan warga memadati halaman SDN Ngujo yang berada di utara Pendopo Agung Dusun Kedungkeris itu, guna mengikuti acara Ngujo – Kedungkeris bersholawat yang dihadiri oleh Habib Balia Al Kaff Bersama Majelis Jamsa’i yang berasal dari Jl Brawijaya 369, Desa Malo, Kecamatan Malo, Bojonegoro.
Warga Desa Ngujo dan sekitarnya yang hendak mengikuti acara yang biasa disebut sholawatan itu telah hadir sejak pukul 19:15 WIB. Acara dimulai tepat pukul 20:00 WIB, dengan harapan bisa selesai tepat waktu yaitu sebelum pukul 23:15 WIB.
Kepala Desa Ngujo Ahmad Zainudin atas nama Pemerintah Desa dan Ketua Paniatia dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa kegiatan Ngujo – Kedungkeris bersholawat ini merupakan puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 yang dilaksanakan oleh Pemdes Ngujo tersebut.
“Ada berbagai kegiatan lomba, ada karnaval, panggung dangdut dan Campusari. Ngujo – Kedungkeris Bersholawat ini merupakan puncak acara Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Desa Ngujo ini,” ungkapnya.
Lanjut Ahmad Zainudin, dengan kegiatan Ngujo – Kedungkeris Bersholawat ini merupakan bentuk syukur terhadap Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia sejak 17 Agustus 1945 hingga 17 Agustus 2023 ini.
“Indonesia sudah merdeka dan kita tinggal mengisi kemerdekan itu dengan membangun di segala bidang. Membangun infrastruktur dan membangun SDM (Sumber Daya Manusai) warga Desa Ngujo tercinta ini,” kata pria yang akrab disapa Mas Zein itu menegaskan.
Ditambahkan, pihaknya berharap dengan kegiatan ini, semua warga Desa Ngujo memperoleh berkah dari Allah SWT, diberikan badan yang sehat dan rejeki yang melimpah.
“Semoga semua warga Desa Ngujo diberikan kesehatan dan yang sedang sakit semoga lekas sembuh. Bisa hidup berdampingan dengan tetangganya, dalam suasana yang damai, tenang dan tentram,” ungkapnya.
Masih menurut Mas Zein, semoga warga bisa turut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebab jika desa kondusif maka pemerintah desa bisa membangun desanya dengan baik.
Di akhir sambutanya, pihaknya meminta penonton yang mengikuti sholawatan itu bisa tertib dan jangan ada yang membuat keributan. Termasuk kepada Jamsa’i Mania, jika mengibar-ngibarkan bendera atau atributnya jangan sampai kena orang yang berada disebelahnya.
“Mari kita bersama-sama bersholawat dengan mengagungkan Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua akan memperoleh syafa’atnya di yaumil akhir nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Habib Balia Al Kaff bersama Majelis Jamsa’i mengawali bersholawat dengan Lagu Hari Merdeka, Maju Indonesia, Garuda Pancasila dan beberapa lagu lainnya.
Hadir, Forkopimcam, Tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Desa, Karang Taruna, Para Ketua RW dan Ketua RT, serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).