Berhasil Ditemukan, Seorang Wanita Warga Desa Luwihaji Ngraho Yang Tenggelam di Bengawan solo

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ada lagi yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan solo. Kali ini, korbannya bernama Siti Mariyam (35) seorang warga Dusun Tawang, Desa Luwihaji, RT 009, RW 003, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (3/9/2017) yang diperkirakan sekira pukul 04:00 wib.

Peristiwa tenggelamnya korban di lokasi Tambangan penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Dusun Ngidung, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro itu, diketahui oleh Mutinah (57) yang juga ibu korban. Saat Mutinah ke bengawan, dia mengetahui ada jagrak (alat bantu jalan) milik korban, yang berada di pinggir bengawan solo, Minggu (3/9/2017) saat menjelang sholat subuh, sekira pukul 04:00 wib.

Setelah itu, Mutinah bergegas pulang dan mencari korban di kamar dan di sekitar rumahnya. Karena korban tak ditemukan sehingga Mutinah membangunkan suami korban yang bernama Mudiono (43) untuk diajak mencari korban. Namun, upaya ibu dan suami korban itu tak membuahkan hasil, sehingga kejadian dugaan korban tenggelam di Bengawan solo itu dilaporkan ke perangkat desa setempat sekira pukul 07:00 wib dan diteruskan laporannya ke Mapolsek Ngraho.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Ngraho bersama anggotanya langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk bergabung bersama masyarakat melakukan pencarian secara manual dengan alat seadanya. Sekaligus melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut.

Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto,SH, kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya peristiwa seorang warga di wilayahnya yang tenggelam di aliran Bengawan solo, dengan TKP di Tambangan penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Dusun Ngidung, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jawa timur.

“Warga melakukan pencarian ke dasar Bengawan solo dengan cara menyelam. Korban berhasil ditemukan sekira pukul 08:00 wib, dalam kondisi meninggal dunia,” tegas Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto,SH, Minggu (3/9/2017).

Guna mengetahui penyebab kematian korban, turut serta Dr Punita Surya seorang dokter dari Puskesmas Ngraho, untuk melakukan pemeriksaan medis. Dalam pemeriksaan yang disaksikan pihak Polsek Ngraho, Koramil Ngraho, Satpol PP Kecamatan Ngraho dan perangkat desa setempat, diperoleh keterangan bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam di sungai Bengawan solo tersebut.

Hasil pemeriksaan menyebutkan, tak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Hanya saja , ada bekas benturan, lidah tidak menjulur, belum ada odema alias pembengkakan, lebam pada badan dan kaki serta kondisi kulit masih normal.

Atas permintaan keluarga korban, dimana keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga bersedia menanda tangani pernyataan bermaterai, jika menyatakan tak akan menuntut siapapun dan pihak manapun dalam musibah tersebut.

“Selanjutnya jasad langsung korban diserahkan kepada keluarga korban, untuk segera dilakukan prosesi pemakaman korban,” ungkapnya.

Tampak datang dan takziyah ke rumah duka, Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto, Aitu Eko Susilowati, Bhabinkamtibmas Brig Supriadi, KA SPK Bripka Hari,S, Kanit IK Bripka Sasmito,AP, Bripka Gaguk,S, Pelda Suparmo dari Koramil Ngraho dan Kasi Trantib Kecamatan Ngraho Srihono, Kepala desa dan pwerangkat desa yakni Desa Sumberagung dan Desa Luwihaji. **(Yanto/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar