Baca Ini Suasana Banjir Besar di Pakistan, Renggut 1000 Nyawa Terbaru

Curah Hujan Berlebih

Berita Terkini; Bencana banjir besar melanda wilayah Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan melaporkan banjir telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.

NDMA menjelaskan jumlah ini merupakan akumulasi dari jumlah kematian sejak awal tahun 2022. Pihaknya merinci 119 dari 1033 jiwa tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara sisanya meninggal secara bertahap dalam beberapa bulan belakangan.

Dikutip The Guardian banjir terjadi mulai Akhir Juni 2022. Hal ini disebabkan hujan lebat dan curah hujan yang tinggi. Memang sudah menjadi rutinitas, hujan lebat akan turun selama musim hujan monsun barat. Angin Monsun barat biasa berhembus di Pakistan pada akhir Juni hingga September.

Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shahbaz Sharif menjelaskan banjir tahun ini merupakan banjir terbesar dalam sejarah Pakistan. Selama musim ini, rata-rata curah hujan di Pakistan tembus hingga 354,3 mm.

“Saya belum pernah melihat banjir seperti itu selama saya menjabat. Korban tewas tercatat 1.033 jiwa,” ujar Shahbaz ditulis oleh Satu Viral, Senin (29/08)

Ia melanjutkan berdasarkan laporan dari NDMA, curah musim hujan selama April hingga Juli 2022 yakni 140 mm. Namun saat masuk ke bulan Agustus, curah hujan naik hingga 176,9 mm. Jumlah ini naik dua kali lipat dari angka normal.

Ibu Jewer Telinga Anak Tetangga Hingga Memar, Ini Alasannya

Rakyatnesia

“Di bagian Sindh, hujan bahkan turun hampir delapan kali lipat dari jumlah normal selama periode ini. Sementara di Balochistan curah hujan naik lima kali lipat,” ujar dia.

Banjir besar, lanjutnya terakhir kali terjadi pada tahun 2010. Saat itu hampir seperlima wilayah negara terendam dan 2.000 orang meninggal dunia.

Pemerintah Pakistan telah memberlakukan keadaan darurat nasional mulai Jumat (26/08). Menteri Federal untuk Perubahan Iklim, Sherry Rehman, pada hari Kamis mengatakan ‘ruang darurat’ telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya pertolongan di negara itu.

“Pakistan belum pernah melihat siklus monsun yang tak terputus seperti ini. Delapan minggu nonstop telah menyebabkan petak besar negara dalam genangan air. Banjir ini telah berdampak pada 33 juta warga kami,” tuturnya.

WNI di Pakistan Tak Terdampak

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi menyebut sejauh ini seluruh WNI dilaporkan selamat dalam kejadian banjir besar ini.

Viral! Video Mesum Anggota DPRD Pasuruan Bocor ke Publik

Rakyatnesia

“Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana banjir tersebut,” ujar keterangan resmi yang diterima Satu Viral.

Jumlah WNI di Pakistan tercatat berjumlah 1.267 orang. Mayoritas warga bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar.

KBRI dan KJRI juga terus menghimbau WNI di Pakistan untuk selalu tanggap serta memantau informasi yang disampaikan NDMA. Bila ada situasi darurat, pihak perwakilan RI itu juga meminta WNI agar segera menghubungi.

“Segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI terdekat jika terjadi situasi darurat. Hotline KBRI Islamabad: +92 345 8571989 dan Hotline KJRI Karachi: +92 300 0340346.”

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.


Exit mobile version