Baca Ini Bejat! Pimpinan Ponpes Diduga Cabuli Puluhan Mantan Santriwatinya Terbaru

Cabuli Santriwati Sejak 2010

Berita Terkini; Kasus dugaan kekerasan seksual kembali terjadi di lingkungan pendidikan pondok pesantren. Seorang oknum pimpinan di sebuah pesantren diduga mencabuli santriwati. Bukan hanya satu, korbannya diduga lebih dari 20 orang.

Kasus ini terbongkar usai salah perwakilan para korban melaporkan kasus ini ke kepolisian. Kuasa hukum para korban, Deki Rosdia mengatakan korban menjelaskan pelaku yang berinisial NR (42) merupakan petinggi di pesantren Kopo, Cirangrang, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

“Pelaku memang pimpinan ponpes. Dia merupakan anak dari seorang kiai yang memiliki Pesantren di Kopo, Cirangrang,” kata Deki seperti ditulis Satu Viral, Jumat (19/08).

Deki melanjutkan perbuatan asusila menimpa salah satu korban sekitar 2016. Saat itu korban masih tercatat sebagai santriwati setara sekolah menengah pertama (SMP) pesantren tersebut.

Biadab! Wanita Korban Kecelakaan ini diperkosa Temannya

Rakyatnesia

Pelaku mengajak korban dengan berbagai modus mulai dari hendak di ruqyah hingga harus patuh pada pimpinan agar bisa bersih dari jin. Ironisnya pelaku memanfaatkan kepatuhannya sebagai seorang santri.

“Korban itu diperdaya, dengan berbagai bahasa nanti tidak berkah ilmunya. Secara hukum harus nurut gurunya. Bahkan, ketika tidur pun kadang korban dicabuli,” ujarnya.

Bukan hanya sekali atau dua kali, pelaku sudah sering melakukannya berulang kali hingga korban lupa jumlahnya. NR terus mencabuli korban hingga korban lulus SMA. Pelaku kemudian menjodohkan korban pada santri lainnya.

“Dijodohkan pada tahun 2020. Korban juga bilang ke suaminya dicabuli sama pelaku, tak berani lapor karena ada ancaman dari pelaku,” tambahnya.

Setelah beberapa korban keluar pondok pesantren, barulah terungkap bahwa ada banyak santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual. Para korban baru berani bersuara usai lulus ponpes.

Terkuak pula aksi bejat NR telah ia lakukan sejak lama jauh sebelum 2016. Dari kabar yang beredar, diduga pelaku mulai melakukan aksi bejatnya sejak 2010.

Modus Penyembuhan Rukiyah

Modus lainnya yang digunakan pelaku adalah berpura-pura menyembuhkan korban. Deki menjelaskan NR juga punya berprofesi sebagai ahli hikmah yang yang dipercaya dapat melakukan pengobatan ruqyah.

Modus yang dilakukan NR adalah meminta pasien untuk masuk ke kamar berdua dengannya. Kemudian pelaku mulai melakukan pelecehan seksual. Tindakan unmoral ini dilakukan juga kepada masyarakat luar yang berobat ke praktik NR.

Puncak kasus terungkap, lanjut Deki usai pelaku bercerai dengan istrinya. Banyak mantan pasiennya yang membuka luka lama tersebut kepada sang mantan istri.

“Setelah bercerai dengan sang istri bulan lalu, banyak yang mengadukan pada mantan istrinya ihwal tindakan pelaku,” jelas Deki.

Para korban berkumpul dan sepakat mengadukan hal ini ke kepolisian. Deki menegaskan seluruh korban sudah melaporkan kasus ini ke Polestra Bandung.

Pihaknya kini sudah mengupayakan pertolongan dari lembaga-lembaga HAM dan perempuan lainnya sebagai pendampingan korban.

“Kita merangkul beberapa lembaga perlindungan dan psikolog. Dampak ini ke korban jadi perlu pendampingan secara profesional,” jelas Deki.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo pun membenarkan adanya kasus tersebut. Tim Polresta Bandung kini sedang melakukan penyelidikan dan mengusut kasus ini.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Exit mobile version