Seorang Karyawan Training BMT Kanor, Bojonegoro, Ditemukan Tewas Gantung diri

Sukisno

Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Terjadi lagi, perkara gantung diri di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Kali ini, Hanif Prihambudi (25), asal Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, ditemukan gantung diri di dalam Kantor BMT (Baitul Maal Wa Tanwil) Kanor, yang berada di Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Senin (23/8/2021) sekira pukul 07:30 WIB.

Kejadian itu bermula saat Yusuf Eko Wahyudi (20), asal Desa Siwalan, RT 018, RW 009, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, yang mau ngantor di BMT atau Koperasi Syariah Kanor. Namun, kantor tempat dia bekerja itu, ternyata dikunci dari dalam.

Yusuf Eko Wahyudi yang juga saksi  (pertama), saat itu mengetuk-ngetuk pintu tak ada yang menjawab. Sehingga dia berusaha masuk dengan memasuki jendela samping. Alangkah terkejutnya saksi pertama saat melihat korban dalam kondisi menggantung.

Mengetahui kejadian itu, saksi pertama memanggilengetahui kejadian itu, saksi pertama memanggilengetahui kejadian itu, saksi pertama memanggil Elvian Eko (31) asal Desa Samben, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, yang juga karyawan BMT Kanor, diajak ke Mapolsek Kanor yang tak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) tersebut,

Plt Kapolsek Kanor Iptu Slamet Haryanto,SH, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Hanif Prihambudi (25), asal Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, yang sehari-hari training di BMT Kanor yang berada di Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Korban ditemukan oleh teman kerjanya sendiri yang menggantung di dalam Kantor BMT Kanor, Senin (23/8/2021), sekira pukul 07:30 WIB. Selanjutnya, oleh saksi pertama dan kedua, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Kanor untuk ditindak lanjuti.

Lanjut Iptu Slamet Haryanto, menyatajkan ciri-ciri mayat, tinggi 160 cm, berat badan 55 kg, rambut Hitam/putih pendek, kulit sawo matang, memakai kaos putih, celana dalam warna hijau

dan celana jeans warna biru.  

“Petugas Polsek Kanor langsung melakukan olah TKP. Sedangkan, Tim Medis Puskesmas Kanor melakukan pemeriksaan luar bagi korban,” ungkap Plt Kapolsek Kanor Iptu Slamet Haryanto,SH, Senin (23/8/2021).

Ditambahkan, hasil pemeriksaan medis diketahui, lidah korban menjulur akibat jeratan, terdapat tanda jeratan leher, tidak terdapat Luka akibat kekerasan atau penganiayaan, mengeluarkan sperma atau mani, patah leher, tangan mengepal, pendarahan di mulut, kepala sampai kaki tidak bekas penganiayaan.

“Berdasarkan pemeriksaan medis bahwa korban meninggal dunia diakibatkan murni gantung diri dan tak ada sebab lain. Tak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal,” kata Iptu Slamet Haryanto menegaskan.

Tampak berada di TKP, Plt Kapolsek Kanor Iptu Slamet Haryanto bersama anggotanya, Babinsa Sumberwangi Kopda Rohmana, Satpol PP Kantor Kecamatan Kanor, Tim, Medis Puskesmas Kanor, Kepala Desa Sumberwangi Pamuji.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read