Seorang Sopir Dump Truk Meninggal dunia Mendadak, di Jalan PUK Mlideg, Kedungadem

Sukisno

Seorang Sopir Dump Truk Meninggal dunia Mendadak, di Jalan PUK Mlideg, Kedungadem
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATESIA.COM) – Akhir-akhir sering terjadi seorang meninggal dunia mendadak. Kali ini, seorang pengemudi alias sopir dump truk, diketahui meninggal dunia mendadak di Jalur Kesongo – Kedungadem atau di Jalan PUK Desa Mlideg, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Adalah Muhari (47) asal Desa Pacul RT 009, RW 003, Kecamatan Kota Bojonegoro, Bojonegoro, yang meninggal dunia mendadak saat dalam aktifitas mengemudikan dump truk, Minggu (23/8/2020) sekira pukul 13:30 WIB.

Peristiwa naas itu bermula, saat sedang ada pengaturan jalan akibat adanya pebangunan jalan rabat beton di jalan PUK Desa Mlideg, tepatnya dilakukan pengaturan jalan di perempatan Mlideg, KKedungadem itu.

Selanjutnya, dari arah selatan diketahui ada satu unit mobdump truk warna kuning hijau berhenti  mendadak. Hal itu membuat mereka yang melakukan pengaturan jalan jadi penasaran, kenapa dump truk yag diisyaratkan untuk jalan justru malah berhenti mendadak di tengah jalan itu.

Kemudian, mereka yang mengatur jalan itu mendatangi mobil tersebut dan melakukan pengecekan terhadap sopir yang menjalankan mobil itu. Ternyata, pengemudi sudah tak sadarkan diri dan diketahui telah meninggal dunia di lokasi kejadian tersebut.

Kapolsek Kedungadem Iptu Fatkur Rohman, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian seorang pengemudi yang meninggal dunia mendadak saat masih melaksanakan aktifitas mengemudikan kendaraanya di Jalan PUK, turut Desa Mlideg, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Minggu (23/8/2020) sekira pukul 13:30 WIB.

Dalam kejadian tersebut, ada tiga saksi yakni, Anggi Wardani (20) yang berlamatkan di Dusun  Ngaglik RT 007 RW 003, Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro; Febri Ridwanto (19) yang beramat di Desa Panjang, RT 005, RW 003, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro; Budiman (19) asal Desa Panjang, RT 007, RW 003, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.

Masih menurut Kapolsek, selanjunya ketiga saksi tersebut, kemudian membawa korban ke Puskesmas Kesongo, Keduangadem, untuk dilakukan pemeriksaan medis dengan disaksikan oleh anggota Polsek Keduangadem. Ternyata, korban sudah tak bernyawa lagi alias sudah meninggal dunia.

Lanjut Kapolsek, ciri-ciri korban, berjenis kelamin: Laki-laki, panjang mayat 170 cm, warna kulit Sawo Matang, rambut hitam pendek, berpakaian, baju kaos pendek warna kuning kombinasi putih dengan celana pendek warna doreng abu abu

Ditambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama ini. Menurut keluarganya, korban memliki riwayat sakit jantung dan paru-paru dan berobat secara intensif ke dokter spesialis di Kota Bojonegoro.

“Tak ada bukti kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal dunia mendadak itu. Menurut Tim medis yang memeriksanya korban meninggal dunia akibat serangan jantung atas penyakit yang dideritanya itu,” ungkap Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkur Rohman, Minggu (23/8/2020).

Pihak keluarga tak mengijinkan korban dotopsi sehingga mereka diminta untuk membuat surat pernyataan bermaterai. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read