Ketika Warga Mojodeso, Merasa Merdeka Saat Ikuti Gebyar Kemerdekaan

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Suparmi perempuan paruh baya dari RT 14 Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro ini, baru kali ini merasakan berkah kemerdekaan, jika selama ini dia hanya menyaksikan acara tujuh belasan, kini dia mengikuti acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-71 yang dilaksanakan di desanya.

Wanita yang memiliki 5 (lima) cucu ini sejak beberapa hari lalu sudah mempersiapkan kostum yang akan dikenakan, sengaja dia memakai kaos merah dan trainning putih agar semangat kemerdekaan semakin terasa. Itulah pengakuan Suparmi saat ditemui para awak media di stand pada Acara gebyar kemerdekaan yang digelar oleh Pemerintah desa (Pemdes) Mojodesa Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Rabu (17/8/2016) siang.

Suparmi bersama beberapa rekannya sudah seminggu ini mempersiapkan diri untuk menampilkan aneka kerajinan yang terbuat dari barang limbah. Dia bersama kaum perempuan disekitarnya memang membuat kerajinan bunga dari plastik kresek. Saat ini produknya sudah dijual ke beberapa daerah harga yang ditawarkan mulai harga 20.000 rupiah hingga jutaan rupiah. Harga tersebut tergantung dengan ukuranya.

Kebahagian juga dirasakan oleh Sutini warga Mojodesa yang sengaja berjualan lontong tahu dan kopi, selain itu dirinya juga menjual rempeyek, kue cucur dan tape yang merupakan olahan yang sengaja dibuat oleh kelompoknya.

Tak hanya Suparmi dan Sutini, sebagian besar warga Mojodesa dan sekitarnya larut dalam kebahagian memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Tahun 2016. Pesta rakyat dan budaya ini diramaikan dengan tampilan seni budaya seperti reog dan karawitan.

Selain itu beberapa stand yang juga memeriahkan seperti stand BUMDes Mojodeso yang menampilkan produk aneka makanan ringan dan batik. Stand RT 13 menampilkan produk telur asin. RT 10 menampilkan kerajinan tangan hasil karya warga sekitar. RT 11 juga tak mau kalah menampilkan aneka tas dari manik-manik.

Stand yang berbeda adalah milik RT 2 yang menampilkan alat alat dapur seperti cobek, centong dan aneka produk lainnya. RT 5 menampilkan bazar berupa sembako yakni minyak goreng seharga 11.500 rupiah dan gula pasir dengan harga 13 ribu rupiah. Kemeriahan tak hanya bazar namun juga gelaran lomba yang diadakan seperti cantol caping, bakiak, dan aneka lomba lainnya. **(Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar