Pelajar Bojonegoro M. Sochib Berhasil Raih Medali Perunggu Diajang OSN

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- M. Sochib Maulana pelajar kelas X Sekolah Menengah Atas Model Terpadu (SMA MT) Bojonegoro, berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang digelar di Palembang tanggal 15-21 Mei 201 lalu.

Hari ini, Selasa (16/8/2016) remaja yang akrab dipanggil Sochib ini menghadap Bupati Bojonegoro Suyoto di rumah dinas (rumdin) yang berada di Lingkup Pendopo Malowopati Jl Mas Tumapel No.1 Bojonegoro. Kedatangan Sochib, untuk menyampaikan kabar gembira atas prestasi yang diraihnya tersebut.

“Alhamdulillah, saya berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Sains Terpadu (OSN) tingkat SMA Se-Indonesia. Makanya, saya mau menghadap Bapak Bupati untuk menyampaikan kabar gembira ini,” kata Shocib saat ditemui rakyatnesia.com, Selasa (16/8/2016).

Masih menurut Sochib, medali perunggu di ajang OSN ini diraih diajang kompetensi bidang study Geografi setelah dirinya menyisihkan 84 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Sochib yang merupakan putra bungsu dari pasangan Basuki dan Insriwahyuni yang tinggal di desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras itu, adalah anak yang paling suka dengan pelajaran geografi karena baginya geografi sudah mendarah daging pada dirinya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, M. Sochib termasuk sederetan anak yang telah berhasil mengharumkan nama Bojonegoro ditingkat Nasional. Mudah-mudahan penghargaan yang telah diraihnya menjadi motivasi tersendiri bagi Sochib dan anak-anak di Kabupaten Bojonegoro.

Kang Yoto – demikian Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto,M.Si akrab disapa – menambahkan, M. Sochib termasuk generasi emas Bojonegoro. Dalam kesempatan itu, Kang Yoto berpesan agar Sochib tak berpuas diri dengan prestasi yang berhasil diraihnya. Jadikan prestasi ini untuk semakin giat belajar mengasah kemampuan diri.

Dihadapan Kang Yoto, Sochib yang terlahir sebagai anak desa itu, menceritakan tentang keinginan dan semangat untuk belajar dan terus belajar hingga pada akhirnya berbuah manis. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilanya lolos ditingkat Kabupaten kemudian masuk diajang OSN nasional. Dalam lomba tersbut dirinya mengerjakan beberapa soal kemudian juga dilaksanakan kegiatan praktek lapangan, salah satunya menentukan peta dari hasil citra satelit kemudian di kaji.

“Keberhasilan saya merupakan hasil kerja keras dalam belajar yang bisa dikatakan tak kenal lelah. Sehingga membuahkan hasil dengan memperoleh juara di tingkat nasional itu. Selain itu, berkat dukungan dan do’a kedua orang tua saya,” katanya bersemangat. **(Kis/Puji).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar