Anak SMP di NTT Panjat Tiang Bendera Merah Putih, VIdeonya Viral di Medsos Lihat nih

moch akbar fitrianto

Bendera merah putih
Bagikan

Nasional – Anak SMP di NTT Panjat Tiang Bendera Merah Putih, VIdeonya Viral di Medsos Lihat nih, Di hari kemerdekaan RI ke 73 dipastikan seluruh sekolahan dan instansi negeri bahkan swasta melaukan upacara Kemerdekaan untuk memperingati hari paling bersejarah di Indonesia. Pada hari ini ada sebuah cerita menarik dan heroik dari seorang pelajar SMP yang nekat memanjat tiang bendera karena hendak mengambil tali di ujung tiang yang tersangkut, dan membaut bendera merah putih tak bisa berkibar.

Usut punya usut, aksi heroik bocah SMP itu terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya pantai Mota’ain, Desa Silawan.

Sang bocah bernama Yohanes Andigala, siswa SMPN Silawan kelas 7.

Insiden unik putusnya tali tiang bendera bermula sekitar pukul 09.40 Wita saat petugas pengibar bendera hendak mengibarkan bendera Merah Putih di pantai Mota’ain yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Selesai mengikat tali bendera ke tali tiang dan saat akan ditarik bentang bendera sontak tali pada bagian sebelah putus. Namun, insiden itu tidak menyurutkan petugas dan peserta tetap lanjutkan upacara sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga selesai.

Nah, Yohanes beraksi usai lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan. Secara spontan, bocah yang biasa dipanggil Jhoni memanjat tiang bendera hingga ujung dan meraih tali putus kembali ke bawah.

Peserta upacara sempat berteriak meminta Jhoni turun. Kadung hampir sampai di ujung tiang, Jhoni tak menghiraukan seruan itu. Peserta yang menyaksikan aksi Jhoni langsung riuh bertepuk tangan tanda menyemangatinya.

Sementara itu, di bawah tiang bendera petugas pengibar dibantu aparat TNI-Polri tampak memegangi tiang yang oleng ke kiri dan kanan akibat berat bobot tubuh Jhoni. Akhirnya, ujung tali tiang bendera berhasil digapai Jhoni dan ia pun langsung meluncur ke bawah sembari terus disemangati oleh para peserta upacara.

Di bawah, aparat TNI-Polri dan petugas pengibar bendera langsung membantu menerima tali lalu mengikatnya dan mengibarkan kembali benderanya sambil memberikan penghormatan.

Terkait aksi heroik yang menjadi viral itu, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan selaku Inspektur Upacara peringatan HUT RI ke-73 dalam arahannya menuturkan, peristiwa tadi janganlah ditafsir dari segala macam.

Tetapi bahwa negara ini dalam kebesaran dan kebanggannya sebagai bangsa didunia dalam segala persiapan yang dilakukan bisa saja ada hal-hal kecil yang terjadi seperti tadi.

Baca juga :  Gambar dan Ucapan Indonesia Independence Day

“Dan bangsa ini tetap jaya dan tidak akan terganggu dengan apapun tindakan dan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin menggangu keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 45 karena terhimpun dalam Bhineka Tunggal Ika,” ujar dia.

Dikatakan bahwa, tidak mudah dan tidak gampang kita memperoleh kemerdekaan itu bila kita mengikuti sejarah dimana pejuang banyak tumpah darah kita meraih kemerdekaan seperti peristiwa-peristiwa tadi.

“Dan seorang anak kecil dengan begitu sikap hebatnya memanjat tiang ini dan kemudian dapat mengatasi masalah sehingga kiya yang tadi bingung tersenyum kembali,” ucap Ose.

Menurut dia, kejadian tadi mengingatkan kita pada masa lalu dimana perjuangan para pejuang kita meraih kemerdekaan seperti itu.

Anak SMP di NTT Panjat Tiang Bendera Merah Putih

Kejadian tadi insiden yang tidak direncanakan, tapi mari kita jadikan suatu kekurangan untuk kedepan bahwa meraih kemerdekaan seperti kejadian tadi dan NKRI tetap kuat.

“Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini. Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan,” kata dia.

“Terimakasih pahlawan kecil, kejadian ini menggugah saya tapi kau adalah pahlawan dan ini pembelajaran untuk kita semua,” sambung mantan Sekda itu.

Ditegaskan, bangsa ini tidak akan terganggu radikalisme dengan apapun cara mereka kita mampu mengatasinya. Kita merdeka, sekali tetap merdeka. Satu jengkal pun kita tidak akan mundur kita maju trus

“Kita adalah bangsa yang jaya, kuat dan besar dan tidak pernah takut, dan NKRI harga mati,” pungkas Ose.

Upacara peringatan HUT RI ke-73 berlangsung aman, lancar dan dimeriahkan dengan nyanyian lagu lagu kemerdekaan paduan suara pelajar se-Kecamatan Tastim.

(lihat videonya di akhir artikel INI)

 

Aksi Bocah SMP dari Belu NTT mendapat hadiah dari Menpora

Aksi bocah SMP yang memanjat tiang bendera pada HUT ke-73 RI di Belu, Nusa Tenggara Timur, mendapat pujian dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Bahkan, bocah itu disebut sebagai pahlawan sesungguhnya saat ini.

“Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini, saya mengatakan Joni Belu,” kata Menpora Imam, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018.

Joni diketahui adalah siswa dari SMPN 1 Silawan Motoaain, Belu NTT, yang lokasinya berada di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dia memanjat tiang bendera, karena talinya tersangkut saat bendera akan dikibarkan.

“Ini tentu perjuangan menyelamatkan Bendera Merah Putih,” kata Imam.

Walau ada yang menilai aksi bocah itu berbahaya, tapi menurut Imam bisa jadi tidak bagi Joni. Tekadnya,hanya ingin menyelamatkan Merah Putih.

“Itulah sebuah tekad. Bagi Joni bukan bahaya tapi tantangan,” katanya. Atas keberanian itu, Imam berencana memberi Joni hadiah. Ingin mengajaknya menonton salah satu pertandingan di Asian Games.

“Menurut saya, dia adalah pahlawan yang patut diberi penghargaan,” kata Imam.

Aksi heroik dilakukan seorang bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada saat upacara bendera peringatan HUT ke-73 RI di daerah Pos Lintas Batas Indonesia dengan Timor Leste di Provinsi Nusa Tenggara Timur pagi tadi.

Video aksi bocah tersebut diupload di Channel Youtube Esra Alfred Soru. Tidak butuh waktu lama bocah tersebut terlihat mahir memanjat tiang tersebut hingga puncak.

Anak SMP di NTT Panjat Tiang Bendera Merah Putih

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar