Operasi Gaktib Bojonegoro, Guna Penegakan Dispilin Anggota TNI/Polri

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib), gabungan POM TNI, Provost Kodim 0813 Bojonegoro dan Sie Propam Polres Bojonegoro, melaksanakan kegiatan tersebut guna mencegah anggota TNI atau Polri yang melakukan pelanggaran yang tidak sejalan dengan tugas dan fungsinya.

Operasi Gaktib tersebut, dipimpin langsung oleh Komandan CPM Bojonegoro Lettu Rifan Hadi dengan melibatkan 12 anggota gabungan. Sasaran operasi adalah para anggota TNI/Polri yang berada tempat-tempat terlarang , yang tanpa dilengkapi dengan surat perintah tugas.

Sasaran utama adalah tempat-tempat keramaian, termasuk sejumlah tempat hiburan malam, café dan tempat karaoke yang ada di Bojonegoro. Beberapa lokasi yang disisir pada operasi Gaktib diantaranya, Green Café Jl Panglima Polim, Adelia Café Jl. Gajahmada, Café Ceers Jl Gajahmada, Café Damai Jl Veteran, Café Getz Jl Veteran dan tempat-tempat hiburan yang berada di Jl Pondok Pinang yang semuanya berada di dalam Kota Bojonegoro.

“Salah satu tujuan dilaksanakannya operasi Gaktib adalah sebuah upaya menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan yang melanggar hukum oleh anggota TNI/Polri. Selain itu, juga mampu mencegah anggota TNI/Polri terhadap penyalah gunaan narkoba serta menghindari terjadinya kesalah fahaman antar prajurit baik TNI/Polri yang sering terjadi saat mereka berada di tempat hiburan malam,” ujar Lettu Rifan Hadi.

Sejumlah tempat hiburan malam di dalam kota Bojonegoro baik cafe, karaoke dan tempat hiburan malam yang berada di Jl Pondok Pinang yang kesemuanya berada di dalam kota Bojonegoro, telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Gaktib, namun tidak di temukan anggota yang melakukan pelanggaran.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro saat dimintai komentarnya terkait dengan operasi Gaktib tersebut mengatakan, bahwa Operasi Gaktib ini bisa menjadi bukti bahwa TNI/Polri selalu solid bersinergi dan proaktif dalam mencegah pelanggaran hukum dan disiplin serta tidak ragu-ragu menindak siapapun baik anggota TNI/Polri yang melakukan pelanggaran disiplin dan hukum.

“Operasi Gaktib meruapakan bukti bahwa TNI/Polri di Bojonegoro cukup solid dan bersinergi. Untuk dapat menindak masyarakat, kita juga harus menertibkan para anggota TNI/Polri sebab hukum itu tak pandang bulu. Justru penegak hukum harus disiplin dan taat dengan aturan agar bisa melakukan penindakan jika terjadi pelanggaran di masyarakat. Intinya, TNI/Polri harus mejadi contoh yang baik untuk masyarakat,” kata Wahyu SB menegaskan. **(Kis/Luh).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar