BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Rencana pembangunan jembatan Kanor – Rengel (Kare) yang menjadi jembatan penghubung antara Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Bojonegoro yang bakal direalisasi di tahun anggaran 2020 itu memeproleh perhatian khusus dari pimpinan 2 wilayah kabuapten itu.
Jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo itu, membutuhkan anggaran sebesar 95 miliar. Untuk kebutuhan kontruksi bawah sudah dianggarkan sebesar 47 miliar.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dengan didampingi Bappeda, Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang, Camat Kanor dan Kades Semambung berkenan meninjau Lokasi rencana pembangunan jembatan Kanor – Rengel atau yang disebut Jembatan Kare itu.
Sedangkan, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein juga berkenan datang ke lokasi rencana pembangunan Jembatan Kare dengan didampingi oleh Bappeda, Dinas PU Bina Marga, Camat Rengel dan juga Kades Ngadirejo.
Wakil Bupati Tuban H. Noor Nahar Hussein kepada para awak media mengatakan kehadiranya di lokasi pembangunan Jembatan Kare itu adalah untuk melakukan tinjauan lapangan yang bakal ditempati jembatan tersebut.
“Kami (Pemkab Tuban) ingin memastikan tapak jembatan yang pembangunannya akan dilaksanakan oleh Pemkab Bojonegoro itu,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah menyampaikan, bahwa dengan dibangunnya Jembatan Kare itu bertujuan untuk membuka akses 2 kabuapten yang bertetangga itu.
“Pembangunan jembatan Kare ini diharapkan mampu membuka akses 2 daerah sehingga dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas sehingga mampu meningkatkan sektor perokonomian,” ujar wanita yang akrab disapa Bu Anna itu, Senin (5/8/2019).
Masih menurut Bu Anna, diharapkan kerjasama yang baik tersebut akan berdampak pada pembangunan jembatan karena keberadaan jembatan tersebut sudah diharapkan warga sekitar selama bertahun-tahun.
**(Kis/Red).