Djoko Nugroho: “Tempuran Bisa Tiru Tanggel Dalam hal Budidaya Jeruk”

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Bupati Blora, Djoko Nugroho hadir di Balai Desa Tempuran untuk mengikuti Bhakti Sosial Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-71 pagi tadi, Kamis (11/8/2016).

Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Tempuran, Sri Hartini, Rangkaian kegiatan Bhakti Sosial ini meliputi pemberian bibit jambu kristal sebanyak 600 batang, bibit duku sebanyak 20 batang, bibit sirsat sebanyak 100 batang, pengobatan massal 100 ekor sapi, pembagian 50 paket sembako bagi warga yang kurang beruntung dan penebaran bibit ikan nila sebanyak 3000 ekor.

Djoko Nugroho mengawali kegiatan Bhakti Sosial ini dengan melakukan penebaran bibit ikan nila di Waduk Tempuran. Dalam sambutannya, mantan Dandim Rembang ini berpesan kepada warga untuk menjaga dan melestarikan ikan-ikan yang ada di waduk.

“Tolong ikan-ikan di Waduk Tempuran dijaga kelestariannya. Boleh dipancing seperlunya, tapi jangan dijaring, jangan diracun juga jangan disetrum, sehingga keberlanjutannya tetap terjaga”, ujarnya.

Desa Tempuran merupakan salah satu desa di Kabupaten Blora yang memiliki potensi wisata. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Blora memberikan dukungan penuh bagi kemajuan Desa Tempuran ke depannya, yang mana hal ini sejalan dengan program Visit Jawa Tengah 2016.

Kokok –demikian panggilan akrab Bupati Blora Djoko Nugroho- menyatakan bahwa Desa Tempuran adalah sebuah desa yang tidak sulit air dan gemah ripah loh jinawi. Untuk itu, dia menghimbau kepada warga Desa Tempuran untuk menanam tanaman yang dapat dipetik hasilnya setiap bulan di halaman rumah masing-masing, dengan memanfaatkan ketersediaan air di Waduk Tempuran.

Kokok menekankan kepada warga Tempuran untuk memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Ikan dilestarikan, bantuan bibit tanaman dirawat. Nanti jika bantuan ini hasilnya memuaskan, akan saya beri lagi bantuan lainnya”, ujarnya.

Kokok meminta agar Kepala Desa Tempuran bersama para kelompok taninya untuk menimba ilmu tanam-menanam di Desa Tanggel. Desa Tanggel merupakan sebuah desa di Kecamatan Randublatung yang tidak memiliki banyak kandungan air, namun memiliki potensi jeruk siam yang luar biasa bahkan beberapa waktu yang lalu meraih Juara 3 nasional pada Festival Buah di Malang. **(Priyo).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar