Antisipasi Longsor, PMI dan Masyarakat Bantaran Bengawan Solo Pasang Patok Bambu

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)-Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro bersama Warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, memasang patok bambu atau awir, Senin (08/08/2016). Pemasangan awir tersebut untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya longsor pada tebing Bengawan solo.

Sekretaris PMI Bojonegoro, Suko Hadi Widodo menjelaskan, saat ini tebing bengawan solo di desa setempat sangat kritis. Bahkan kondisinya sangat membahayakan. Jika musim penghujan datang dikhawatirkan tebing tersebut longsor. Patok bambu yang ditancap ditepi bengawan solo itu
sepanjang kurang lebih sekitar 500 meter dengan tinggi patok 2,5 meter dan lebar 11 meter.

“Masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, diharapkan kelak tidak khawatir lagi dengan ancaman longsor yang diakibatkan oleh banjir luapan Bengawan solo. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 6-13 Agustus ini. Setiap harinya melibatkan 15 orang terdiri dari Sibat (Siaga bencana berbasis masyarakat) dan masyarakat Tulungrejo,” katanya.

Suko Hadi menambahkan, pemasangan patok bambu itu bertujuan terciptanya suasana aman di sekitar DAS (Daerah aliran sungai) Bengawan Solo, berkurangnya daerah longsor, menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah erosi dan sarana penyerapan air yang cukup bagus.

Hasil yang diharapkan, terjaganya fungsi daerah aliran sungai dan berubahnya cara pandang masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan bertambahnya pohon untuk membantu adaptasi perubahan
iklim. **(Luh)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar