Anaknya Wong Tani Sumberejo Trucuk Ini, Lolos Seleksi Taruna Akpol 2018

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Ada kabar menggembirakan, adanya seorang warga di wilayah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang lolos seleksi Penerimaan Akpol 2018.

Adalah, Ahmad Farichin Abdul Hafiz anak kedua Suwito (56) warga Desa Sumberejo, RT 002, RW 001, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro yang sehari-hari bekerja sebagai seorang Petani atau yang biasa disebut Wong Tani itu.

Riki – demikian, paggilan akrab Ahmad Farichin Abdul Hafiz – berbekal tekad, mendaftarkan diri melalui Polres Bojonegoro. Dikatakan nekad, sebab dengan pekerjaan orang tuanya yang hanya seorang petani itu, tak akan mampu menyediakan uang pelicin (nyongok, Jawa red) ke salah seorang penguji masuk Akpol agar dirinya lolos dalam seleksi tersebut.

Ternyata, berbekal mental dan fisik Riki yang lulusan SMA Negeri 1 Bojonegoro tahun 2018 itu, dirinya berhasil lolos sebagai Taruna Akpol Tahun 2018, melalui seleksi di Polda Jatim.

Riki yang tergolong anak pandai dan pendiam itu, memiiki hoby olahraga bulu tangkis dan telah mengukir presti di tingkat Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi Jawa timur. Dia juga telah mengantongi berbagai piala dan sejumlah penghargaan dari olahraga bulu tangkis itu.

Suwito ayah Riki saat dimintai komentarnya, saat mengetahui anaknya lolos seleksi sebagai Taruna Akpol 2018, dirinya merasa sangat bahagia sekaligus bangga. Riki yang hanya anak petani dan Cah Ndeso itu, telah membuktikan bahwa anak petani juga bisa masuk Akpol.

“Syukur Alhamdulillah mas, anak saya bisa diterima di Akpol tanpa harus nyogok. Tidak menyangka kalau anak saya diterima dan lulus seleksi,” ungkap Suwito dengan didampingi Riki dan ibunya itu, Sabtu (4/8/2018).

Ditambahkan, soalnya sebelumnya dia sempat ragu saat mau daftar, sebab dia tidak punya uang untuk dipakai sebagai uang pelicin. Jangankan untuk uang pelicin, untuk kehidupan sehari-hari saja, dia bersama orang tuanya harus nunggu hasil panen, yang kadang-kadang juga gagal panen karena tergenang banjir aliran Bengawan solo.

“Yo, ngglundhung semprong wae mas. Tak menggunakan uang pelicin soale ngga ada yang dipakai. Alhamdulillah, anak saya akhirnya diterima di Taruna Akpol Tahun 2018 ini,” ujarnya serius.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Bojonegoro Kompol Suprapto saat dimintai komentarnya mengatakan, dirinya dan Kleuarga besar Polres Bojonegoro merasa bangga atas diterimanya Riki yang mendaftar melalui Polres Bojonegoro itu.

“Tentunya, orang tuanya bangga termasuk seluruh warga Kabupaten Bojonegoro juga harusnya bangga. Ada anak seorang petani dengan ekonomi pas-pasan diterima di Akpol dan tanpa menggunakan uang pelicin atau perantara siapapun,” ungkap pria yang sebelum pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Bojonegoro itu, Sabtu (4/8/2018).

Ditambahkan, Riki itu anaknya pandai dan memiliki prestasi di olahraga bulu tangkis yang bisa mendongkrak nilainya. Dengan suka berolahraga tentu saja, fisiknya pun juga cukup bagus. Jadi, tidak salah jika dia berhasil diterima sebagai taruna Akpol 2018 ini.

Proses seleksi sendiri menurut Kompol Suprapto, sejauh ini Polri memang mengedepankan transparansi, dan berkomitmen untuk menuju Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter) sesuai dengan Program Kapolri Jendral M Tito Karnavian itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar