Sedekah bumi Desa Pojok Purwosari, Gelar Do’a Bersama dan Seni Wayang kulit

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Pagelaran Wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan Dalang ternama Sigit Ariyanto, dari Rembang, Jawa tengah, digelar dalam rangka Sedekah bumi alias bersih desa, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (3/8/2018).

Kegiatan pagelaran wayang kulit itu, digelar di halaman kediaman Kepala desa Pojok Agung Hariyanto, dengan dihadiri oleh seluruh warga masyarakat Desa Pojok, yang beramai-ramai tumplek blek, berkumpul sambil bersilaturahmi sambil nonton pagelaran wayang kulit dengan mengambil lakon Anoman Maneges.

Tak hanya warga setempat, kesenian jawa itu juga dihadiri warga sekitarnya. Hadir tokoh masyarakat, perangkat desa, BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna, Wali Amanah, Ketua RW, Ketua RT, serta undangan lainnya.

Kades Pojok Agung Hariyanto dalam kata sambutan mengatakan, atas nama pribadi dan pemerintah desa (pemdes) Pojok, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warganya yang telah bergotong-royong, guyub dan rukun, bersama-sama menggelar kegiatan sedekah bumi itu.

Wakil Bupati Bojonegoro terpilih Drs H Budi Irawanto,M.Pd, saat menghadiri acara Seni Wayang kulit di gelar dalam rangka Sedekah bumi alias bersih desa, Jum’at (3/8/2018)

“Kegiatan sedekah bumi yang dilaksanakan di Desa Pojok ini, merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas berkah panen yang telah diterima warganya di tahun ini,” ungkap Kades Pojok Agung Hariyanto, Jum’at (2/8/2018) malam.

Tak hanya itu, warga juga bersyukur atas keselamatan warga, kondisinya juga guyub rukun, dan selalu menjaga kebersamaan untuk bersama-sam membangun desa untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil bupati Bojonegoro terpilih Drs H Budi Irawanto,M.Pd bersama isteri, Camat Purwosari Bayudono Margajelita bersama Forpimka, Para Kepala desa Se-Kecamatan Purwosari dan undangan lainnya.

Sedangkan, untuk acara selamatan, yang diisi tahlil dan doa bersama telah digelar Jum’at (3/8/2018) pagi. Dimana, warga Desa Pojok masih terus menjaga tradisi dan budaya yang dilakukan secara turun-menurun oleh nenek moyang mereka dengan baik.

**(Yan/Red).

Exit mobile version