World Bank Tertarik Dengan Desentralisasi Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen), World Bank mengunjungi Bojonegoro, Rabu (3/8/2016). Kehadiranya, diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto bersama jajaran kepala SKPD (Satuan kerja pemerintah daerah) di rumah dinas bupati.

Khaty Whimp selaku Senior Public Sector Specialist Government Global Practice (GGP) Bank Dunia mengatakan, maksud kedatangannya, yang pertama kami ingin belajar tentang beberapa hal yang baik tentang implementasi desentralisasi di Indonesia dalam hal ini adalah Bojonegoro. Dan yang kedua adalah ingin merefleksikan pelaksanaan Rapid Assesment And Action Plan To Improve Service Delivery Indonesia (RAAPid) yang pernah dilakukan di Bojonegoro beberapa waktu yang lalu.

“Bank Dunia akan mempelajari tentang program unggulan pemerintah yaitu Gerakan Desa Sehat Dan Cerdas (GDSC) berikut kebijakannya yang menyangkut soal penganggaran,keterlibatan partisipasi publik dalam pembangunan sampai pada transparansi sebagai perwujudan dari Open Government Partnership (OGP),” kata Bupati Bojonegoro Suyoto yang akrab disapa Kang Yoto itu.

Ditambahkan, tim Bank Dunia akan berada di Kabupaten Bojonegoto hingga tanggal 9 Agustus mendatang. Agendanya, melaksanakan peninjuan ke lapangan dan Focus Grups Discussion (FGD) bersama dengan SKPD yang menanganinya.

“Saya perintahkan kepada pimpinan SKPD untuk mengajak para staf nya untuk ikut dalam kegiatan ini. Supaya para aparatur dapat memahami dari tingakatan paling atas sampai kebawah untuk belajar bersama, sehingga masyarakat juga dapat memahami dan menerapkannya dilapangan,” pungkasnya. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar