Dinas Damkar Bojonegoro, Gelar Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa timur, melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, melakukan berbagai antisipasi dan penanggulangannya.

Hal itulah, yang mendasari digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor), untuk melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran Hutan dan lahan yang diselenggarakan di ruang pertemuan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro, Selasa (31/7/2018) pagi.

Hadir dalam rakor, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli,SIK,MH,M.Si, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto,S.Sos, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Bojonegoro, Padangan, Parengan, PMI, Dinas Kesehatan, Kasatpol PP, Camat yang berada di wilayah hutan.

Kepala Dinas Damkar Bojonegoro Andik Sujarwo melalui Kasi pemadaman kepada para awak media usai rakor mengatakan, dalam pertemuan tersebut berhasil disepakati, perlu membentuk Posko Karhutla yang salah satu tugasnya mengkomando apabila terjadi kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Ditambahkan, selanjutnya juga perlu segera dibentuk Satgas Reaksi Cepat penanganan Karhutla salah satu tugasnya melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Juga menetapkan Call center Satgas Reaksi Cepat Karhutla di BPBD Bojonegoro dengan nomor handphone (HP): 081 133 564 44 .

“Dalam rakor tersebut, Dinas Damkar, Polres, Kodim, KPH, PMI, Satpol PP dan 12 Camat yang berada di wilayah hutan, sepakat untuk melaksnakan tiga kesepakatan, yang muaranya adalah melakukan kesiap-siagaan penanggulangan kebakaran hutan,” tegas pria yang akrab disapa Mas Kirno itu, Selasa (31/7/2018).

Masih menurut Mas Kirno, kesepakatan yang dituangkan dalam rakor tersebut, akan berjalan dengan sukses jika masyarakat juga memiliki kesadaran yang kuat dengan tidak melakukan pembakaran hutan, baik disengaja ataupun tidak. Tidak sengaja itu, salah satunya adalah jangan membuang punting rokok di area hutan.

“Kebakaran hutan dapat membayakan keberlangsungan hutan dan merusak ekosistem alam yang ada di Bojonegoro ini. Mari kita semua, bersama-sama menjaga agar hutan tetap lestari sehingga jangan sampai terjadi kebakaran hutan,” katanya sambil berharap.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar