Warga Tuban Ditemukan Meninggal Di Warung Di Gresik, Kondisi Tubuh Sudah Mengenaskan

Berita Tuban – Seorang warga Tuban sebelumnya dikabarkan menghilang dan tidak bisa dihubungi, ternyata ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi terbaring di atas dipan bambu di sebuah warung kopi di kawasan Gresik.

Pria tersebut diduga sudah cukup lama meninggal lantaran saat ditemukan kepalanya sudah menjadi tengkorak. Kabar penemuan mayat ini tentu saja langsung mengejutkan warga Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, kabupaten Gresik.

Korban meninggal dalam posisi telentang di atas dipan.

Mengenakan sarung warna merah dan kemeja abu-abu, keduanya sama-sama bermotif kotak-kotak.

Tubuhnya sudah kaku, mengering dan menghitam. Korban meninggalkan sepeda motor Honda Beat S 6252 LW.

Informasi yang dihimpun, korban merupakan seorang pendatang bernama Andik. Korban berasal dari Kabupaten Tuban dan bekerja di wilayah Kecamatan Cerme, Gresik.

Andik diketahui sudah tinggal di warung kopi tersebut sejak Mei 2021.

Warung yang berada di tepi jalan raya Gresik – Lamongan dekat dengan gapura pintu masuk menuju Gresik.

Warkop tersebut.sudah tutup sekitar enam bulan terakhir. Akhirnya, korban berinisiatif izin ke pemilik warung untuk menempatinya sebagai tempat tinggal sementara.

Kematian Andik kali pertama diketahui oleh pemilik warung kopi, bernama Yamin.

Sang pemilik saat itu bermaksud bersih-bersih warkop. Namun saat didatangi terdapat hal yang aneh.

Pintu warung kondisi tertutup dan saat diketuk korban tidak menyahut. Yamin akhirnya mengintip dan dibuat kaget ketika melihat korban sudah tidak bernyawa.

“Korban bukan orang sini, tapi warga Kabupaten Tuban. Sehari-hari bekerja di pabrik tenun di Kecamatan Cerme.

Untuk informasi lebih lanjut lebih baik tunggu identifikasi dari kepolisian ya,” ucap Kepala Desa (Kades) Dahanrejo Nur Cholis, Selasa (27/7/2021).

Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad Andik.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Iptu Yoyok Mardi mengaku mendapat laporan sekitar pukul 11.00 WIB

“Kira-kira udah meninggal lebih dari 10 hari.

Kondisinya sudah mengering dan beberapa bagian sudah terlihat tulang,” kata Iptu Yoyok Mardi.

Jasad korban langsung dievakuasi menuju Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina untuk kepentingan lebih lanjut.

Pihaknya belum bisa memasyikan penyebab kematian korban.

“Terkait penyebab kematian belum bisa disimpulkan, nanti saja, sekarang masih menunggu hasil identifikasi dan penyelidikan,” kata dia. (sumber:tribunnews.com)

Exit mobile version