Kisah Berangkat Haji Penuh Perjuangan Berikut Ini Perlu Anda Tiru Dan Lakukan, Seperti Apa ?

moch akbar fitrianto

Berangkat haji 2018
Bagikan

Nasional – Kisah Berangkat Haji Penuh Perjuangan Berikut Ini Perlu Anda Tiru Dan Lakukan, Seperti Apa ?, Dia memiliki nama Ju’an usianya sudah 76 tahun dan pekerjaannya hanyalah seorang Buruh tani di Desa darungan, Kab Probolinggi. Tekadnya untuk pergi ke tanah suci Makkah patut ditiru dan diacungi jempol.

Ditemui di rumahnya, Selasa (24/7/2018), Ju’an mengaku bertemu dengan Al-Arif-billah Almarhum KH. Mohammad Hasan Bin Syamsudin Bin Qoiduddin, pendiri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, melalui sebuah mimpi. Lewat mimpi itulah ia mendapatkam isyarah atau petunjuk.

“Saya bermimpi berusaha menaiki roda delman yang sangat besar, setelah berhasil mencapai puncak saya terbangun,” kata Ju’an kepada PANTURA7.com.

Setalah mendapatkan isyarah lewat mimpi tersebut, pria 8 anak ini menambahkan, bahwa ia langsung melaksanakan sholat istikharah selama 40 hari berturut-turut.

“Alhamdulillah, setelah selesai sholat istikhoroh, saya bermimpi didatangi Kiai Hasam sepuh, dalam mimpi itu beliau meminta untuk saya gendong,” ujarnya menceritakan mimpinya.

Ju’an memaknai bahwa mimpi itu sebagai petunjuk agar ia semakin membulatkan tekad untuk naik haji, meski hidup penuh kesederhanaan. Sebelum mimpi itu, jelas Ju’an, masih gamang antara berangkat haji atau tidak.

“Saya ini bukan alumni pesantren Genggong, tetapi saya sangat mengagumi sosok Kiai Hasan Sepuh, sang waliyullah. Mimpi bertemu dengan beliau membuat saya bertekad naik haji meski harus susah payah mengumpulkan uang selama 9 tahun,” ujar suami dari Mustimah ini.

Diketahui, Ju’an berangkat haji setelah menabung selama 9 tahun, hasil dari jerih payahnya sebagai buruh tani yang bertugas mengairi sawah. Ia akan berangkat ke tanah suci, Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. Ju’an tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 28 bersama 821 Calon Jemaah Calon Haji (CJH) lain di Kabupaten Probolinggo.

Baca juga :  Hukum Haji Dengan Uang Hutangan, Boleh Atau Tidak ?, Simak Berikut Ini

Kisah Berangkat Haji Penuh Haru Lainnya

Kisah haji tahun 2018 lainnya tergambardari sebuah jepretan foto, namun identitas dari orang ini belum diketahui sampai berita ni turun.

Dimana seorang anak rela bekorban demi impian sang ayah yang sudah renta namun tetep ingin pergi ketanah suci untuk menunaikan ibadah haji. terlihat di foto dibawah ini si anak menggendong sang ayah di pundah. Semoga Sang anak dan ayah menjadi haji yang mabrur kelak.

 

Info Jemaah Haji yang wafat di Tanah Suci Makkah

Hingga tujuh hari sejak kedatangan kloter pertama jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci, lima orang telah wafat.

Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Indro Murwoko, Selasa (24/07) dalam rilisnya menyebut, jemaah Indonesia yang meninggal pertama adalah Sukardi Ratmo Diharjo (59), asal kloter 1 embarkasi Jakarta meninggal dunia saat sujud shalat Asar di Masjid Nabawi pada Rabu (18/07).

Kedua, Hadia Daeng Saming (73), yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Makassar, wafat sesaat setelah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat (20/7) pekan lalu. Ia terbang dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.

Ketiga, Ade Akum Dachyudi (67), yang beralamat di Jalan Sekelimus, Batununggal, Bandung. “Ade dinyatakan meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 04.18 WAS. Ia meninggal saat berada di Masjid Nabawi,” kata Indro.

Keempat, Sunarto Sueb Sahad (57) dari Kloter 15-SOC meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 18.15 WAS. Menurut data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ditandatangani dr. Dwi Andi Prasetyo, penyebab kematian jemaah asal Bumiayu, Brebes, ini adalah Cardiovascular Disease (CVD) atau berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Kelima, Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC. “Meninggal Selasa (24/07) pagi WAS karena penyakit komplikasi hipertensi yang dideritanya,” kata Indro.

Hingga berita ini ditulis, Selasa (24/07) sore waktu setempat, sebanyak 118 kloter atau 47.610 jemaah telah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.

 

Kisah Berangkat Haji

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar