Program Kartu Petani Mandiri (KPM), Akhirnya Dilaunching di Ngujung, Temayang

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Penantian para petani Kabupaten Bojonegoro untuk memperoleh program KPM (Kartu Petani Mandiri) akhirnya terealisasi. Hal itu terbukti, dengan telah digelarnya Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur Selasa, (23/7/19) siang.

Acara yang diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjut dengan Pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ketua KUA Kecamatan Temayang Amir Yusuf. Juga diserahkan santunan kepada anak yatim yang diserahkan oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mua’wanah dan Forpimda Bojonegoro.

Plt Dinas Pertanian Bojonegoro Helmy Elisabeth dalam kata sambutanya menyampaikan kegiatan Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang ini, dihadiri 2000 undangan.

Undangan terdiri dari Forpimda yakni Wakapolres Bojonegoro Kompol Ahmad Fauzi, Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Hairil Ahmad, Sekda Bojonegoro Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswanto,MM, Asiten 1 Djoko Lukito, Asisten 2 Setyo Yuliono, Asisten 3 Yayan Rahman, Direktur Petrokimia Kayaku Anis Ernany, Kepada OPD, Camat Se-Kabupaten Bojonegoro, Kepala desa Se-Kecamatan Temayang, Kepala UPT beserta PPL Dinas Pertanian dan Kelompok Tani Se-Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, dengan didampingi Sekda Abimanyu Ponco Atmojo serta Forpimda saat meninjau stand Pameran Desa Ngujung di acara Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur Selasa, (23/7/19) siang.

“Kartu Petani Mandiri, bakal di Launching oleh Ibu Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awah, Selasa tanggal 23 Juli 2019 di Lapangan Ngujung, Kecamatan Temayang ini,” ungkap Plt Dinas Pertanian Bojonegoro Helmy Elisabeth.

Masih menurut Helmy Elisabeth, bahwa ditahun anggaran 2019 ini bakal digelontorkan dana untuk KPM sebesar Rp 40 miliar yang diperuntukkan bagi 200 ribu petani yang tersebar di 1500 kelompok tani yang berada di Bumi Angling Dharma ini.

“Setelah dilauncingnya KPM ini, akan terus dilakukan pendaftaran lagi bagi petani yang bakal memperoleh program serupa. Hanya saja, ada syarat yang harus dipenuhi bagi pemohon program KPM ini,” tegas wanita yang akrab disaap Bu Helmy itu.

Lanjut Bu Helmy, syarat yang harus dipenuhi bagi petani adalah mereka harus masuk sebagai anggota Kelompok tani sebab bantuan keuangan berupa hibah ini, diserahkan kepada petani melalui kelompok tani.

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, dengan didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Helmy Elizabeth saat menyerahkan santunan anak yatim di acara Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur Selasa, (23/7/19) siang.

“Bantuan disalurkan ke Kelompok tani berupa uang dan selanjutnya dibelanjakan oleh Kelompok tani berupa sarana pertanian seperti bibit, pupuk, obat obatan serta kebutuhan petani lainnya,” ujar Bu Helmy serius.

Di akhir sambutanya, Plt Dinas Pertanian Helmy Elizabeth yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro ini menyampaikan, bakal melakukan sosialisasi lanjutan program KPM ke 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro ini.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa program Kartu Petani Mandiri (KPM) ini baru dilaunching bulan Juli atau 10 bulan memimpin Kabupaten Bojonegoro ini.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Bojonegoro menyampaikan permohonan maaf jika program Kartu Petani Mandiri (KPM) ini terlambat dilaksanakan. Alhamdulillah, saat ini sudah bisa dilaunching,” katanya bangga.

Tari Panen padi oleh siswi SMP Dirgahayu Kedungadem guna memeriahkan acara Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur Selasa, (23/7/19) siang.

Masih menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – menambahkan, sebelum program KPM ini dilaksanakan, banyak masukan dari petani dan masyarakat Bojonegoro dan juga ada demo dari mahasiswa yang meminta agar program KPM segera direalisasikan.

“Jangan kuatir, program KPM apsti bakal dilaksanakan sebab kegiatan tersebut masuk dalam 17 Program prioritas dalam pemerintahan Anna – Wawan, yang telah masuk dalam RPJMD Bojonegoro,” ungkap Bu Anna.

Lanjut Bu Anna, bagi masyarakat Bojonegoro yang ingin mengikuti Program KPM haruslah masuk menjadi anggota Kelompok Tani (Poktan). Sehingga, belum masuk anggota kelompok tani, agar masuk menjadi anggota atau membentuk kelompok tani baru.

“Bagi para petani tersebar di 419 Desa/11 Kelurahan yang tersebar di 28 Kecamatan itu, ingin memperoleh program KPM bisa menemui PPL Dinas Pertanian yang ada di masing masing Kecamatan atau bisa langsung ke Dinas Pertanian Bojonegoro,” ujarnya.

Tampak, para petani yang mengikuti acara Launching Kartu Petani Mandiri dan Gelar Teknologi pertanian, yang digelar di Lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur Selasa, (23/7/19) siang.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati wanita pertama di Bojonegoro itu, berkenan melaunching Program KPM dengan memukul Lesung yang didampingi Sekda Bojonegoro, Forpimda, kepala OPD, Camat Temayang Imam Cahyono, Kades Ngujung Eko Puryanto.

Kemudian, dilanjut dengan penyerahan Kartu Petani Mandiri secara simbolis kepada mereka yang ditunjuk untuk mewakili kelompok tani yang berada di Kabuapten Bojonegoro itu. Dilanjut dengan pelepasan balon yang menandai dilaunchingnya program Kartu Petani Mandiri (KPM) tersebut.

Di akhir acara, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah didampingi Direktur Petrokimia Kayaku Anis Ernany, Forpimda dan undangan menyaksikan demo drown yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemupukan tanaman.

Sebelumnya, dilakukan peninjauan berbagai produk pertanian yang menempati stand milik Pemdes Ngujung yang berada di Laapngan Ngujung itu.

**(Kis/Yus).

Bagikan

Also Read